JAKARTA-Dalam arus mudik dan balik sekarang, ternyata Lorena kerahkan ratusan armada. Tercatat 260 armada dikerahkan ke lintasan ke Sumatera, Jawa dan Bali. Bus itu pernah isi trayek reguler ke Padang dan Bukittinggi.
Sejak menyalakan sein kiri, bus tersebut belum ada tanda isi trayek reguler ke Sumbar lagi.
Perusahaan otobus PT Eka Sari Lorena Transport mengerahkan 250 bus untuk memaksimalkan peluang momentum mudik Lebaran maupun arus balik.
Direktur LRNA Dwi Rianta Soerbakti mengatakan, pada momentum mudik Lebaran 2024 mengalami kenaikan penumpang dibandingkan periode sama pada 2023. Hal itu didukung pulihnya perekonomian Indonesia pasca-pandemi Covid-19.
Perlu diketahui, sejauh ini perseroan memiliki sekitar 250 bus Lorena yang melayani jaringan trayek di Pulau Sumatra, Jawa, hingga Bali.
Tak selamanya ada kisah tentang otobus non BA bisa sukses di lintasan Sumbar-Jakarta. Lorena dan Laju Prima telah lama nyalakan sein kiri dan menepi dari lintasan tersebut.
Bus tersebut nyalakan sein kiri lantaran tak kuat bersaing. Masyarakat Sumbar fanatik dengan perusahaan otobus yang dikelola pengusaha lokal.
Setelah Lorena dan Laju Prima, ada lagi dua perusahaan otobus yang menepi di lintasan Sumbar-Jakarta. Perusahaan otobus tersebut adalah Handoyo dan Sari Mustika.
Handoyo tak menghilang-hilang amat. Dia masih ada di Dharmasraya, Rimbo Bujang maupun sering melintas di Sijunjung. Sebab, bus itu melayani penumpang Jawa-Teluk Kuantan, Riau. Handoyo juga ada di Muara Bungo.
Dulu, Handoyo sampai ke Padang, bahkan Pasaman Barat. Handoyo memiliki segmen penumpang tersendiri. Namun, akhirnya menepi juga dari lintasan Sumbar-Jakarta hingga ke Jawa.
Selain Handoyo, Sari Mustika juga merasakan kerasnya persaingan di lintasan Sumbar-Jakarta. Namun, ada kalanya bus itu juga melintas, misalnya bawa rombongan wisata ke Sumbar, atau carteran untuk mudik.
Laju Prima dulu memiliki perwakilan di kawasan Batuang Taba, Lubuk Begalung. Bus itu aktif melayani penumpang pada era 1990-an. Waktu itu masih ada Terminal Lintas Andalas.
Bus Lorena berpusat di kawasan by pass Padang. Sekarang kantor pusat Lorena itu menjadi markas bus ALS. Jelang tak lagi ke Padang, Lorena bermarkas di kawasan Pisang, by pass, tak jauh dari Semen Padang Hospital. (*)
