JAKARTA-Bus Handoyo pernah lintasi lintasan Sumbar-Jakarta hingga ke Jawa. Bus itu memiliki segmen pasar yang khas dan pernah pula menjajal daerah di Sumatera Barat hingga ke Pasaman Barat.
Bus Handoyo di lintasan Sumatera-Jawa, kerap terlihat di Dharmasraya. Bus itu membuka rute Rimbo Bujang, Muara Bungo lanjut ke Jawa via lintas tengah.
Sayangnya, Handoyo nyalakan sein kiri di lintasan Padang-Jakarta. Handoyo merupakan otobus yang memiliki banyak armada. Lantaran banyaknya armada dan rute yang dilintasi, Handoyo bergelar raja jalanan dari Lembah Tidar, Magelang.
Handoyo merupakan bus yang terkenal dalam dunia transportasi di jalur Selatan Jawa. Berdiri itu kokoh di tengah persaingan sengit dengan PO baru, Handoyo membuktikan dirinya sebagai legenda dengan eksistensi yang tak tergoyahkan di jalur Sumatera-Jawa.
Lalu, siapa pemilik Handoyo? Berdasarkan sejumlah literatur, perusahaan otobus itu didirikan Dibyo Wibowo. Perusahaan didirikan pada 1975. Nama bus itu berasal nama putranya Daniel Handoyo.
Kini, Handoyo dikelola sang anak. Handoyo makin jaya berkat tangan dingin Daniel.Daniel Handoyo membawa Handoyo ke puncak kesuksesan dengan akuisisi PO Mandala dan trayeknya. Di bawah naungan PT Indo Transport Abdimas, perusahaan ini juga mengelola HD Transport.
Handoyo punya rute Jogja-Jabodetabek, Malang-Semarang, Malang-Jabodetabek, Blitar, Ponorogo, Solo, Pekanbaru, Bandung dan Surabaya. Bus Handoyo terkenal juga sebagai armada abdi masyarakat. Selalu beri kemudahan ke pelanggan.
Nah, kapan lagi layani Padang-Jakarta? (*)