Berita  

Kembali ke Rantau dari Sumbar, Hindari Puncak Arus Balik, Lintas Tengah Alternatif Terbaik

Bus Sumbar di Terminal Pondok Pinang. (YouTube AIKR Arif Ichwan)
Bus Sumbar di Terminal Pondok Pinang. (YouTube AIKR Arif Ichwan)

PADANG-Bagi yang akan balik ke Jakarta dari Sumbar, sebaiknya hindari tanggal 15 April. Sebab, tanggal itu diperirakan menjadi titik puncak arus balik, sehingga ada potensi kemacetan di mana-mana.

Berdasarkan ketetapan pemerintah, batas libur Lebaran 2024 adalah 15 April 2024. Prediksi puncak arus balik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi di sekitar tanggal tersebut.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan puncak arus balik Lebaran terjadi pada 13-16 April.

Warga Sumbar yang akan kembali ke perantauan, sebaiknya menghindari ruas yang berpotensi macet di daerah Betung, Sumatera Selatan. Ketika harus mudik lalu, ribuan kendaraan terjebak di sana, sehingga terjadi macet horor. Bagi kendaraan pribadi dan bus, lintas tengah adalah jalan terbaik agar tak terjebat macet.

Macet di Betung mengakibatkan keterlambatan penumpang sampai tujuan. Berangkat Jumat dari Padang, Minggu baru sampai di Jakarta. Demikian pula sebaliknya.

Baca Juga  Perantau Bertanya, Adakah Alfamart dan Indomaret di Sumbar?

Pemudik menyebut, kemacetan horor yang berlangsung hampir 23 jam itu akibat jalan di simpang Betung yang sempit dan banyak pengguna jalan atau pemudik yang tak disiplin. Kemacetan panjangnya mencapai 23 kilometer.

Kemacetan di kawasan Palembang-Betung Banyuasin membuat lalu lintas mandek alias terkunci.

Kemacetan tersebut terjadi sejak Jumat (5/4/2024) sore. Hingga Sabtu (6/4/2024), kemacetan sudah mencapai 23,1 kilometer.

Para pemudik terpaksa menginap di pinggir jalan lantaran kendaraan tidak dapat bergerak maju ataupun mundur.

Salah seorang pemudik bernama Muis, misalnya, mengatakan kemacetan terjadi dari arah simpang Betung sampai ke daerah perkantoran Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin.

“Kami menginap di mobil, jalan benar-benar tidak bergerak. Mesin mobil sampai panas,” kata Muis yang dikutip dari Kompastv.

Hal serupa diungkapkan Alwi. Pemudik itu mengatakan, kemacetan di Betung tak dapat dihindari karena merupakan jalur satu-satunya menuju ke Palembang.

Baca Juga  Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Peduli Nias Sampaikan Keberatan, Pembangkit Listrik untuk Nias Dialihkan ke Sulawesi

“Banyak yang menyerobot jalan, kalau sabar saja tidak macet begini,” tutur Alwi.

Pernyataan Alwi pun diamini polisi. Polres Banyuasin, Sumatera Selatan, menyampaikan kemacetan arus mudik yang terjadi di Jalan Lintas Betung Banyuasin penyebabnya karena pengendara saling serobot.

Kondisi jalan di jalur lintas Sumatera yang berada di kawasan Betung, Banyuasin, itu hanya memiliki lebar 6,8 meter. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *