JAKARTA-Macet di Betung mengakibatkan keterlambatan penumpang sampai tujuan. Berangkat Jumat dari Padang, Minggu baru sampai di Jakarta. Demikian pula sebaliknya.
Pemudik menyebut, kemacetan horor yang berlangsung hampir 23 jam itu akibat jalan di simpang Betung yang sempit dan banyak pengguna jalan atau pemudik yang tak disiplin. Kemacetan panjangnya mencapai 23 kilometer.
Kemacetan di kawasan Palembang-Betung Banyuasin membuat lalu lintas mandek alias terkunci.
Kemacetan tersebut terjadi sejak Jumat (5/4/2024) sore. Hingga Sabtu (6/4/2024), kemacetan sudah mencapai 23,1 kilometer.
Para pemudik terpaksa menginap di pinggir jalan lantaran kendaraan tidak dapat bergerak maju ataupun mundur.
Salah seorang pemudik bernama Muis, misalnya, mengatakan kemacetan terjadi dari arah simpang Betung sampai ke daerah perkantoran Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin.
“Kami menginap di mobil, jalan benar-benar tidak bergerak. Mesin mobil sampai panas,” kata Muis yang dikutip dari kompastv.
Hal serupa diungkapkan Alwi. Pemudik itu mengatakan, kemacetan di Betung tak dapat dihindari karena merupakan jalur satu-satunya menuju ke Palembang.
“Banyak yang menyerobot jalan, kalau sabar saja tidak macet begini,” tutur Alwi.
Pernyataan Alwi pun diamini polisi. Polres Banyuasin, Sumatera Selatan, menyampaikan bahwa kemacetan arus mudik yang terjadi di Jalan Lintas Betung Banyuasin penyebabnya karena pengendara saling serobot.
Kondisi jalan di jalur lintas Sumatera yang berada di kawasan Betung, Banyuasin, itu hanya memiliki lebar 6,8 meter.
Bus Sumbar terlambat sampai
Bus-bus yang berangkat dari Sumbar, Jumat (5/4/2024), baru sampai di Jakarta pada Minggu (7/4/2024). Padahal, kalau dalam situasi normal, Sabtu malam sudah sampai di Jakarta dan sekitarnya.
Bus-bus Sumbar terjebak macet lebih kurang 12 jam. Dikutip dari YouTube AIKR Arif Ichwan, dia meliput di Terminal Pondok Pinang.
Dikatakannya, hal yang membedakan bus yang masuk dari Sumbar dengan bus yang akan berangkat akan terlihat dari bodi bus. Bus yang baru tiba bodinya kotor akibat bedak jalanan Sumatera. Sementara bus yang bersih, itu pertanda bus yang akan mudik ke Sumatera Barat.
Disebutkannya, bus yang terlambat datang akan mengantar penumpang ke sejumlah terminal. Dengan demikian, bus akan balik lagi pada Minggu sore ke Padang.
Lantaran bus terlambat, maka penumpang tujuan Sumbar menumpuk di terminal. (*)