PADANG-Perantau Minang berangsur-angsur akan kembali ke rantau. Mereka akan kembali menjalankan aktivitas di negeri seberang. Mereka akan bekerja, kuliah dan aktivitas lainnya.
Mudik telah meninggalkan banyak cerita. Ada nostalgia di kampung halaman. Beragam kisah di kampung halaman akan diulangi lagi saat lebaran tahun depan. Perantau Minang sebagian besar menuju kota-kota di Jawa.
Mereka akan kembali dengan beragam moda transportasi. Mereka akan naik pesawat, bus maupun kendaraan pribadi. Namun, ada yang istimewa. Kalau naik bus Miyor, warga kembali ke perantauan bagaikan sultan.
Bus Miyor memiliki dream class. Penumpang bisa tidur di sepanjang perjalanan layaknya tidur di kamar pribadi. Sebuah layanan yang memang privacy karena tak ada penumpang lain di sebelah.
Interior bus itu juga mewah. Kalau malam, suasana bak kamar hotel karena gemelap cahaya lampu yang didesain sedemikian rupa. Pokoknya, penumpang akan berasa bak sultan.
Perusahaan otobus itu diperkuat driver yang sudah malang melintang di rute Sumbar-Jabodetabek. Bus Miyor kehadirannya tepat jelang Idul Fitri. Armada itu jadi tumpangan perantau yang mudik ke Sumatera Barat.
Dikutip dari kabarsleman.com, PT Miyor Prima Abadi merupakan badan hukum PO bus itu. Perusahaan itu dimiliki Haji Idris yang berasal dari dari Dusun Tobek, Desa Bukit Gadang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Pada tahap awal, pengusaha itu memborong 25 unit bus baru premium class yang disiapkan untuk AKAP lintasan Sumatera-Jawa.
Dikatakan Haji Idris, rencananya PT Miyor Prima Abadi menambah 50 unit bis lagi untuk mengisi rute Padang-Jakarta-Bogor-Bandung, Pekanbaru-Jakarta-Bogor -Bandung, Padang-Bukittinggi-Medan dan Pekanbaru-Medan.
Namun, menurut Idris rencana ini tergantung dari hasil evaluasi tahap pertama. Jika prospeknya baik, maka 50 unit bis berbagai tipe dan kelas siap dipesan lagi. (*)