Daerah  

Riky Putra Pimpin Pordasi Pabasko, Lapangan Pacuan Bancah Laweh Akan Lebih Diaktifkan

Foto bersama.
Foto bersama.

PADANG PANJANG-Setelah melalui sidang Musyawarah Kota (Muskot) yang dipimpin Robi Zamora, didampingi Yudha Prasetia dan Budi Kurniawan, Riky Putra resmi terpilih aklamasi sebagai Ketua Pordasi Padang Panjang, Batipuah dan X Koto periode 2025–2029.

Peserta yang hadir sepakat satu suara mengusung nama Riky menjadi ketua pada pemilihan yang berlangsung, Sabtu (21/6/2025) di aula Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

Putra asli Pasang Panjang ini bukanlah sosok baru di dunia olahraga berkuda. Dia dikenal sebagai pemilik Nagura Stable, sebuah peternakan kuda pacu yang berlokasi di Bukittinggi.

Stable merupakan tempat pelatihan dan pemeliharaan kuda, yang umumnya memiliki fasilitas lengkap untuk latihan, pengembangbiakan, serta perawatan kuda.

Di Nagura Stable, Riky memfasilitasi latihan lebih kurang 25 kuda, terdiri dari induk dan anak kuda yang dipersiapkan pada ajang pacuan bergengsi di tingkat daerah maupun nasional.

Tak hanya itu, Riky juga merupakan pemilik lapangan mini soccer D’Box Arena, yang menunjukkan kiprahnya dalam memajukan dunia olahraga secara luas.

Baca Juga  Sepanjang 2024, Ada Empat Kasus Perampokan Terhadap Pedagang Emas di Sumatera Barat

Di arena pacuan, Riky telah mencatatkan berbagai prestasi membanggakan. Pada 2022, kuda miliknya, Ratu Aquila, berhasil menjuarai Sawahlunto Derby.

Prestasi gemilang itu berlanjut dengan kemenangan Triple Crown Champ 1 di Bantul, tahun 2023, oleh kuda yang sama.

Dia juga rutin mengirimkan kuda-kudanya untuk memperkuat kontingen Sumatera Barat di berbagai ajang kejuaraan tingkat nasional. Salah satu kuda andalannya saat ini King Nagura, berlaga di Bantul dan terakhir meraih posisi keempat di kejuaraan nasional 2025.

Di bawah kepemimpinan Riky, Pordasi Padang Panjang bertekad untuk kembali mengaktifkan Lapangan Pacuan Bancah Laweh sebagai pusat kegiatan berkuda.

Tak hanya fokus pada pacuan kuda, ia juga berencana mengembangkan horseback archery (memanah sambil menunggang kuda) dan ekuestrian (kuda tunggang), di kalender tahunan cabang olahraga berkuda di kota ini.

Baca Juga  Tega, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur, Pelaku Ditangkap Tim Macan Kumbang

“Kami ingin pacuan kuda digelar secara rutin setiap tahun, diselaraskan dengan kalender event yang juga melibatkan tiga cabang utama berkuda,” ujarnya usai terpilih.

Dia juga menegaskan pentingnya kolaborasi. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Harapannya, Pordasi bisa menjadi wadah yang menyatukan semangat Padang Panjang, Batipuh, dan X Koto, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat umum,” pungkasnya. (harris)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *