Daerah  

Kota Tua, Lebih dari Sekadar Destinasi Wisata, Juga Simbol Kejayaan Ekonomi di Masa Lalu

Kota Padang kaya dengan bangunan bersejarah yang menjadi destinasi wisata.
Kota Padang kaya dengan bangunan bersejarah yang menjadi destinasi wisata.

PADANG-Pemerintah Kota Padang akan menata kota tua. Kota tua itu bukan sekedar destinasi wisata, tapi juga simbol kejayaan ekonomi di masa lalu.

Masa lalu itu perlu dijemput lagi. Dengan penataan kota tua, maka akan makin banyak wisatawan yang datang ke Padang untuk wisata sejarah. Wisatawan datang, roda ekonomi pun bergulir.

Kota tua memiliki warisan sejarah. Ada stasiun dan pelabuhan. Setidaknya ada sepuluh stasiun kereta api di Sumatera Barat yang masih aktif. Salah satunya adalah Stasiun Pulau Aie yang terletak di Padang.

Pada masa penjajahan Belanda, Stasiun Pulau Aie jadi perlintasan batu bara dan hasil bumi yang kemudian dibawa ke pelabuhan. Setelah di pelabuhan, dikirim ke Belanda sana.

Baca Juga  Pimpinan dan Anggota DPRD Padang Terima Banyak Aspirasi Saat Reses

Stasiun terletak di kawasan kota tua, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan. Pulau Aie merupakan salah salah satu stasiun kereta api tertua di Sumatera Barat.

Dikutip dari website indonesia.go.id, Stasiun Pulau Aie adalah bagian dari jaringan kereta api pertama di Sumatera yang selesai dibangun pada 1891 oleh Sumatra Staatspoorwegen, jawatan kereta api milik pemerintahan Hindia Belanda.

Stasiun Pulau Aie dulu terkoneksi dengan Teluk Bayur dan Pelabuhan Muara.

Kini, Stasiun Pulau Aie terkoneksi dengan Bandara Internasional Minangkabau. Stasiun tersebut tak cuma jadi moda transportasi ke bandara, juga menjadi akses menuju kawasan kota tua yang merupakan destinasi wisata bersejarah di Padang. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *