Program Makan Siang Gratis Segera Bergulir, Sarjana Peternakan di Jambi Diminta Jeli Lihat Peluang

Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat melantik Pengurus Wilayah ISPI Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (15/10/2024) malam.
Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat melantik Pengurus Wilayah ISPI Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (15/10/2024) malam.

JAMBI-Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI) menyoroti peluang dan tantangan kedepan dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional.

Ia menilai akan ada peningkatan signifikan kebutuhan protein hewani nasional, seiring dengan adanya program makan bergizi dan susu gratis yang digagas oleh presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.

Menurut Audy, tantangan pertamanya ialah tingkat produksi susu dalam negeri saat ini masih rendah, sebagian besar produk yang tersedia masih berasal dari impor.

“Sebanyak 80 persen susu yang kita konsumsi saat ini masih diimpor, artinya kita butuh 1,65 juta sapi perah tambahan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” jelas Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat melantik Pengurus Wilayah ISPI Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Selasa (15/10/2024) malam.

Tantangan yang kedua, menurutnya adalah tingkat konsumsi daging ayam per kapita per tahun masyarakat di Indonesia masih rendah.

Meskipun, telah menunjukkan peningkatan secara konsisten sejak 2019, namun angka rata-ratanya per tahun masih jauh di bawah Malaysia yang sudah berada dikisaran 44 kilogram.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), diketahui tingkat konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia, pada 2019 sebanyak 5,7 kilogram per kapita per tahun, 2022 naik menjadi 7,15 kilogram dan kemudian 2023 naik kembali 4,3 pesren menjadi 7,46 kilogram.

Baca Juga  Pecinta Sepakbola Sambut Pawai Garuda Muda Sejak Subuh

“Artinya konsumsi daging ayam per orangnya dalam setahun di Indonesia baru mencapai 7,46 kilogram. Itu jauh lebih rendah dibanding Malaysia yang konsumsi per orangnya sudah mencapai 44 kilogram,” ungkap Audy.

Dengan adanya program makan bergizi dan susu gratis dari presiden terpilih Indonesia.

Audy mendorong ISPI dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal, sebab beberapa komoditas pangan sumber protein hewani seperti ayam, telur, dan susu akan menjadi bagian penting dari program tersebut.

“Ini adalah berkah tersembunyi yang harus dioptimalkan oleh seluruh sarjana dan pelaku usaha peternakan di seluruh Indonesia,” katanya yang dikutip dari keterangan pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar.

Ia berharap, ISPI dan seluruh stakeholder lainnya dapat berperan aktif sesuai bidangnya masing-masing dalam mensukseskan program pemerintah guna pemenuhan gizi anak Indonesia ini.

Audy kemudian menuturkan, pelantikan pengurus PW ISPI Provinsi Jambi ini berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar ISPI Nomor: 01.005/SK-PB.ISPI/X/2024, dimana Fachroerrozi Hoesni dipercaya sebagai Ketua untuk masa jabatan 2024-2029.

Baca Juga  Ingin Dapat Duit dari Program Prabowo? Ini Syaratnya dan Link Pendaftaran

Ketua PW ISPI Jambi yang baru dilantik, Fachroerrozi Hoesni, menyatakan PW ISPI Jambi siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan sektor peternakan di provinsi tersebut.

Ia menyebut, Jambi memiliki Sembilan kabupaten dan dua kota. Hampir di semua wilayah tersebut sudah memiliki perwakilan ISPI.

Menurutnya itu menunjukkan jumlah sarjana peternakan di Jambi cukup banyak dan tersebar secara merata.

“Secara jumlah kita cukup banyak dan penyebarannya pun merata. Segala potensi ini akan kita maksimalkan untuk mendukung pengembangan sektor peternakan di Jambi,” tegas Fachroerrozi. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *