Berita  

Info buat Pemudik, Ada 27 Titik Potensi Macet di Sumbar, Terbanyak di Tanah Datar dan Padang Pariaman

Situasi lalu lintas di ruas Padang-Bukittinggi. (republika)
Situasi lalu lintas di ruas Padang-Bukittinggi. (republika)

PADANG-Musim mudik telah tiba. Bagi yang akan mudik ke Sumatera Barat, terutama dari arah Riau harus mengenali titik macet yang akan menghalangi perjalanan. Pengguna jalan harus kenal denga sejumlah kawasan yang akan membuat laju kendaraan tersendat.

Titik potensi kemacetan itu berada di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Padang Pariaman. Bagi yang akan mudik maupun berwisata agar jeli mencari waktu, sehingga tak terjebak kemacetan itu.

Dinas Perhubungan Sumatera Barat mencatat ada 27 titik potensi kemacetan. Ke-27 titik potensi kemacetan itu tersebar di delapan kabupaten/kota.

Kepala Dinas Perhubungan, Dedy Diantolani memaparkan titik-titik potensi kemacetan tersebut pada rapat persiapan menghadapi libur lebaran yang digelar di aula kantor gubernur beberapa waktu lalu.

Baca Juga  Boleh Pakai Kendaraan Dinas Saat Libur Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan ASN Sumbar

27 titik potensi kemacetan

Kabupaten Padang Pariaman

  • Perlintasan sebidang Duku
  • Perlintasan sebidang Pasar Usang
  • Pasar Lubuk Alung
  • Pasar Sicincin-Simpang Manunggal
  • Iibumi Cafe dan Resto

Kota Padang Panjang

  • Simpang Mifan
  • Sate Mak Syukur
  • Simpang MTsN Gantiang

Kabupaten Tanah Datar

  • RM Syukur
  • Xakapa
  • Lembah Anai
  • Pemandian Mega Mendung
  • RM Aie Badarun
  • Pasar Koto Baru
  • Simpang Ombilin

Kabupaten Agam

  • Simpang 4 Padang Lua
  • Simpang Jambu Aia
  • Simpang 4 Biaro
  • Simpang Tanjung Alam
  • Simpang 3 Canduang
  • Simpang 3 Baso dan Pasar Baso

Bukittinggi

  • Simpang By Pass Bukittinggi (Mandiangin)
Baca Juga  Pemudik Wajib Tahu Titik Macet di Sumbar, Terbanyak di Padang Pariaman dan Tanah Datar

Kabupaten Solok

  • Dermaga Kabupaten Solok
  • Simpang Lubuk Salasih

Kota Solok

  • Simpang Selayo

Kabupaten Limapuluh Kota

  • Simpang Piladang
  • Simpang Lembah Harau

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *