AGAM–Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti pimpin rapat persiapan upacara peringatan Perang Kamang dan Perang Manggopoh ke-117 yang digelar di aula kantor Bupati Agam, Kamis (5/6/2025).
Rapat tersebut dihadiri perwakilan dari berbagai unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat guna mematangkan seluruh rangkaian kegiatan yang akan digelar pada 15 Juni mendatang.
Perang Kamang dan Perang Manggopoh merupakan peristiwa heroik yang mencerminkan semangat juang masyarakat Minangkabau dalam menentang penjajahan kolonial Belanda.
Kedua perang ini, terutama Perang Kamang yang terjadi pada 15–16 Juni 1908, merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan pajak langsung (belasting) yang dianggap memberatkan rakyat.
Untuk menghormati jasa para pejuang, momen bersejarah ini diperingati setiap tahunnya sebagai wujud penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme.
Sekda Edi Busti menegaskan pentingnya persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antar wilayah, terutama dari dua daerah yang terlibat langsung dalam sejarah perjuangan tersebut, Nagari Kamang Magek dan Manggopoh.
Ia juga mendorong agar setiap daerah tersebut segera membentuk panitia lokal guna memperlancar pelaksanaan kegiatan.
“Perlu langkah-langkah konkret agar upacara tahun ini berjalan lebih meriah, khidmat, dan mendapat perhatian luas. Kita juga akan mengundang daerah tetangga serta sejumlah pejabat pusat, seperti menteri atau tokoh nasional, supaya peristiwa ini mendapat gaung lebih besar di tingkat nasional,” ujar Edi Busti.
Dia menyampaikan, keberhasilan penyelenggaraan peringatan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mengangkat para pejuang lokal agar bisa diusulkan menjadi pahlawan nasional. Oleh karena itu, peringatan ini tidak hanya bersifat seremoni, tetapi juga sarat dengan nilai strategis dan historis bagi daerah.
Rapat juga membahas berbagai aspek teknis pelaksanaan upacara, mulai dari susunan acara, pengamanan, hingga keterlibatan pelajar dan masyarakat.
Diharapkan dengan sinergi semua pihak, peringatan Perang Kamang dan Manggopoh ke-117 ini dapat berlangsung sukses, lancar, dan lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita ingin momentum ini menjadi bukti Agam memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Ini warisan yang harus terus kita jaga dan perkenalkan ke generasi muda,” tutupnya. (HR)