JAKARTA-Survei membuktikan, bus listrik belum cocok untuk jarak jauh. Daya tahan baterai belum mumpuni bagi bus antar provinsi apalagi antar pula.
Bus listrik belum cocok juga untuk rute Jakarta-Sumbar yang medannya menantang. Ada tanjakan tajam, tikungan patah serta turunan Panjang. Belum lagi jalan di Sumatera penuh lubang.
Perusahaan otobus Efisiensi menjadi operator bus yang pertama kali uji coba bus listrik untuk kebutuhan AntarKota AntarProvinsi (AKAP) dengan rute Cilacap ke Yogyakarta.
Uji coba bus tersebut berlangsung selama satu bulan, dari Maret sampai April 2025.
Hasilnya, bus bisa jalan dari Cilacap ke Yogyakarta dengan menyisakan baterai sekitar 50 persen sampai 60 persen. Rencananya, PO Efisiensi kembali mau uji coba bus listrik bersama Kalista selaku fleet service yang menyewakan.
Tapi rutenya belum berani untuk jarak tempuh yang lebih jauh.
Direktur PT Efisiensi Putra Utama, Ervinda Salsabila mengatakan, rencana rute uji coba ke depannya masih untuk rute medium, sekitaran Yogyakarta dan Cilacap bahkan sampai Malang.
“Karena kalau rute panjang belum mampu. Dari battery range bus listrik masih mentok di 400 Km, efektifnya di bawah 400 Km,” kata Ervinda kepada Kompas.com, Jumat (9/5/2025).
Menurut Ervinda, bus listrik yang dia uji coba kemampuan baterainya belum bisa mengakomodir rute jarak jauh. Tapi rencananya setelah Efisiensi, Kalista juga akan uji coba bersama PO Sumber Alam, mengisi rute Yogyakarta-Jakarta.
“Kalau itu (uji coba dengan Sumber Alam) bisa terakomodir, ya kita juga nanti coba jarak jauh,” kata Ervinda. (*)