SOLOK-Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo tinjau kerusakan jalan lintas dan jembatan sementara penghubung Solok dan Solok Selatan di kawasan Aie Dingin, Sabtu (3/5/2025).
Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengajak seluruh pihak mendukung proses pembebasan lahan, agar proyek perbaikan dari Kementerian PU dapat segera dilakukan.
Menteri PU menegaskan, pemerintah pusat sangat serius dalam menangani jalur vital penghubung Sumbar dan Jambi tersebut.
“Kami sudah siapkan anggaran Rp296,5 miliar untuk penanganan kawasan ini. Tapi tentu harus ada percepatan, termasuk dalam pembebasan lahan. Kami juga pertimbangkan membuka trase (jalur baru) agar lebih aman dan tidak mematikan aktivitas ekonomi masyarakat, terutama yang menggantungkan hidup di sektor tambang,” ujar Menteri Dody yang dikutip dari keterangan pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar.
Ruas jalan Lubuk Selasih–Surian sendiri memiliki ruas sepanjang 62,54 kilometer dan termasuk ke dalam status jalan nasional berdasarkan SK Jalan Nasional Sumbar 2015.
Namun, jalur ini dalam kondisi memprihatinkan, terutama di kawasan Aie Dingin yang berada di KM 69+000 hingga KM 87+000.
Kerusakan yang tercatat antara lain, jalan rusak sepanjang 18 kilometer, badan jalan putus di KM 76+900, 21 titik longsor (20 di lereng bawah, 1 di lereng atas), serta pengoperasian jembatan sementara Aie Dingin sepanjang 45,8 meter.
Rencananya, pembangunan jembatan permanen dan penanganan longsor akan dimulai Mei 2025, bersamaan dengan pengerjaan tiga titik rawan longsor sepanjang 97,85 meter. (*)