Daerah  

Diduga Akibat Lambat Penanganan, Bayi Meninggal Saat Persalinan di RSUD dr. M Thomsen Nias

Ilustrasi. (heylaw.id)
Ilustrasi. (heylaw.id)

GUNUNGSITOLI-Kisah pilu dialami seorang ibu rumah tangga yang berinisial YZ (23), warga Orahua, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan.

Dia hendak melahirkan, namun harus mengalami kenyataan pahit. Diduga akibat kelalaian dalam penanganan pasien bersalin, sehingga janinnya meninggal dalam kandungan.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M Thomsen Nias.

Kisah itu beredar di media sosial Facebook oleh akun Srylia Taf, Sabtu (17/5/2025).

Dari tayangan video melalui siaran langsung yang diunggah Srylia dengan berdurasi 1 Menit 21 detik tersebut, terlihat pasien sedang tergeletak di ranjang pasien.

“Ini pasien yang masih belum ditangani sampai-sampai anak kami belum terselamatkan yang ada di dalam kandungannya. Kalau ada bantuan teman teman dan minta tolong ya,” ucap si perekam.

Tak lama kemudian, salah seorang perempuan yang diduga bidan di RSUD tersebut dengan berbaju kaos berwarna hitam dan menggunakan masker putih meminta keluarga pasien agar tidak merekam dan mengancam untuk tidak ditangani.

“Permisi bapak-ibu, yang menjaga pasien hanya satu orang dan jangan direkam ya, pasien ini tidak ditangani kalau etika seperti ini. Bapak suaminya ya tolong kerjasamanya tolong dikasi tau sama keluarganya,” ujar salah seorang petugas.

Ketika dikonfirmasi, Srilia Tafonao mengatakan, peristiwa itu benar dimana pasien tersebut bernama Yarniman Zebua (23), warga Orahua, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan.

“Pasien tadi sampai di UGD sekira pukul 16:00 dan pasien maunya lahir normal tapi tidak bisa karena yang keluar tangan bukan kepala. Tapi mau pasien di operasi secepatnya, ” bebernya melalui via WhatsApp dengan nada kesal.

Lebih lanjut, dengan kejadian tersebut pihak keluarga yang menjaga pasien menghubunginya dan langsung ke rumah sakit dan ternyata masih belum tertangani.

“Tak ada respon dari petugas dan dibiarkan begitu saja katanya menunggu dokter sehingga dengan lambatnya penanganan akhirnya bayi meninggal di dalam kandungan pasien, tapi masih belum ditangani,” katanya melalui WhatsApp.

Humas RSUD dr. Thomsen Nias, Benhard saat dikonfirmasi, tak memberi jawaban yang panjang lebar. “Maaf, belum bisa saya tanggapi Pak, ” katanya melalui WhatsApp.

Awak media menunggu jawaban dari pihak rumah sakit atas persoalan itu, agar permasalahan bisa jelas. (YL)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version