PAYAKUMBUH-Sejumlah anggota DPRD Payakumbuh terpantau media ngopi darat di rumah dinas Wali Kota Payakumbuh, Rabu (26/3/2025) malam.
Padahal, dalam jadwal anggota Lembaga legislatif itu kunjungan kerja ke Pekanbaru.
Dalam jadwa, kunjungan kerja ke Pekanbaru berlangsung 23-27 Maret 2025. Lalu, mengapa di tanggal 26 berada di Payakumbuh.
Banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Jarak antara Payakumbuh terbilang dekat dan agenda di Payakumbuh dianggap penting, maka cabut sebentar dari Pekanbaru. Usai acara di Payakumbuh bisa kembali ke Pekanbaru. Itulah manfaat tol, jarak antar daerah jadi dekat saja. Apalagi mobil anggota dewan bagus-bagus, cigin sebentar tiba di Pekanbaru.
Kemungkinan lain, mereka yang berada di Payakumbuh itu memang sejak awal sudah tak ikut dalam rombongan.
Kemungkinan lain, meski dalam jadwal berlangsung empat hari, namun bisa saja diambil dua hari.
Kemungkinan paling ekstrim, surat saja yang berjalan, sementara badan tak ikut perjalanan dinas. Bahasa sederhananya, titip surat jalan ke teman. Artinya, hal semacam ini sama dengan tarimo barasiah saja.
Lalu, mana yang paling benar dari semua kemungkinan itu? Jawabnya entahlah. Hanya mereka yang tahu.
Namun tanda tanya muncul di masyarakat. Ketua Umum Lembaga Kontrol Advokasi Indonesia, Wisran menyebut kondisi tersebut perlu didalami penegak hukum nantinya.
“Ingat ini menyangkut uang rakyat,” kata dia.
Sejumlah anggota dewan itu terpantau berada di Payakumbuh setelah wali kota buka puasa bersama insan pers Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh-dan Kabupaten Limapuluh Kota).
Sekretaris DPRD Payakumbuh, Yon Refli via WhatsApp, Kamis (27/3/2025) mengaku tidak mengetahui kalau anggota DPRD yang pulang cepat di tengah masa kunker.
“Siapa-siapa yang sudah pulang, silahkan tanya langsung ke yang bersangkutan,” singkatnya.
Ketua DPRD Payakumbuh Wirman Putra saat dikonfirmasi, tak memberikan jawaban.
Anggota DPRD yang terpantau itu juga tak memberikan jawaban ketika dikonfirmasi. (jnd)
