TANJUNGBALAI-Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution blusukan ke gang-gang kecil yang berada di Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Rabu (16/10/2024).
Blusukan Wali Kota Medan non aktif itu untuk melihat permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat. Tiba sekitar pukul 13.45, Bobby langsung berjalan kaki melewati Gang Ustadz Syahlan, lalu Gang Bengkel Tenaga.
Di lokasi, Bobby dialog dengan warga tentang permasalahan yang dihadapi masyarakat sekaligus mendengarkan harapan yang diinginkan warga ketika paslon Bobby-Surya menang di Pilgub Sumut 2024.
Warga Jalan Ustadz Syahlan, Irma, mengeluhkan daerah mereka selalu dilanda banjir karena sungai yang terlalu dangkal. Dia meminta kepada Bobby agar membangun tanggul dan melakukan pengorekan sungai.
“Pertama, yang paling penting sungai kami terlalu dangkal, makanya selalu banjir. Kalau pasang besar, bisa lima hari rumah kami terendam. Buatlah tanggul dan korekkanlah sungai kami, biar enggak banjir,” minta Irma.
Kemudian, warga Gang Bengkel Tenaga, M. Nur, yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan menuturkan, satu-satunya mata pencaharian warga, adalah nelayan.
Bobby diharap dapat mendirikan pabrik pengolahan hasil laut agar dapat membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kami di sini hasil satu-satunya hanya laut, macam mana di Tanjungbalai ini bisa dibuat satu pabrik pengolahan. Biar ada tempat pengolahan, kan bisa jadi lapangan pekerjaan sekaligus menambah pendapatan warga,” ujar M. Nur.
Sedangkan Eli yang juga warga Gang Bengkel Tenaga, mengeluhkan soal biaya berobat yang menurutnya mahal. Katanya, warga ingin agar bisa berobat gratis hanya menggunakan KTP seperti di Kota Medan.
Eli juga meminta kepada Bobby Nasution agar SPP SMA/SMK bisa digratiskan serta dapat menyelesaikan persoalan jalan berlubang hingga air PDAM selalu tak mengalir.
“Kalaupun pakai KTP tetap bayar saat cek gula, cek tensi, asam urat, tetap bayar. Biaya sekolah juga mahal, SMA dan SMK bayar SPP. SMA itu Rp50 ribu perbulan,” katanya.
Menanggapi keluhan-keluhan itu, Bobby tak banyak berjanji kepada warga. Dia menjelaskan dengan detail pekerjaan dan program-program yang telah sukses ia lakukan di Kota Medan saat menjabat sebagai wali kota.
Bobby menjelaskan, Pemprov Sumut memiliki anggaran untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut. Namun, butuh proses dan bertahap untuk menyelesaikannya. Oleh krena itulah Bobby terus berkeliling Sumut untuk melihat masalah-masalah itu.
“Anggaran pemerintah itu ada, bukan enggak ada. Kalau cukup, kaya kali juga tidak, bisa membagusi jalan seluruh Sumatera Utara dalam waktu yang singkat juga tidak, perlu bertahap. Itu (infrastruktur) juga akan kami jadikan sebagai program utama kami. Makanya saya bilang tadi, harus keliling, harus turun ke masyarakat. Lihat apa yang (akan) dikerjakan,” tutur Bobby. (ML.hrp)