SOLOK-Pertama kali rapat paripurna DPRD dengan agenda peringatan Hari Jadi Kabupaten Solok ditunda. Seharusnya dilakukan 9 April 2024, sebab hari jadi kabupaten itu memang jatuh tiap 9 April.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, sudah dilakukan penjadwalan melalui kesepakatan anggota Badan Musyawarah DPRD dan pihak Pemerintah Kabupaten Solok.
Politisi PAN yang terpilih kembali pada pileg lalu mengakui, terjadinya penundaan agenda paripurna ke tanggal 20 April. “Disepakati bersama paripurna peringatan hari jadi yang ke-111 pada 20 April ini,” ujarnya, Minggu (14/4/2024).
Ia menjelaskan, rencana awal akan tetap dilaksanakan 9 April 2024, dengan banyak pertimbangan waktu yang amat terburu dan mepet dengan pelaksanaan Idul Fitri.
Hal senada disampaikan anggota DPRD, Nosa Ekananda. Politisi PKS itu menyebutkan, pelaksanaan paripurna sudah disepakati anggota Bamus dan pemkab dan pelaksanaannya ditunda.
“Hal bisa terjadi penundaan paripurna setelah melalui musyawarah bersama, sementara terjadinya miskomunikasi ke masyarakat, sangat perlu dipertanyakan Bagian Humas di Sekretariat DPRD yang memiliki tugas dan kewenangan untuk memberi informasi ke masyarakat,” kata Nosa Ekananda.
Yang satu hal yang menjadi pertanyaan, apakah Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah akan hadir? Hal ini tentu menarik, sebab hubungan Bupati Solok, Epyardi Asda dan Gubernur Mahyeldi kurang harmonis.
Epyardi Asda terkesan marah ketika Mahyeldi singgah sahur di kabupaten itu tanpa koordinasi dengan pemerintah kabupaten.
Epyardi Asda menyampaikan peribahasa tentang perlunya minta izin ke tuan rumah. Peribahasa itu, “Rumah gadang batungganai, ciek lasuang, ciek ayam gadang.” (*)
