JAKARTA-Jalan Indonesia ke Olimpiade Paris tinggal dua langkah lagi. Kini, sudah di delapan besar Piala Asia U-23. Bila maju ke semifinal dan menduduki peringkat tiga, tim nasional asuhan Shin Tae-yong otomatis melangkah ke olimpiade itu.
Di tengah perjalanan mewujudkan cita-cita besar itu, Nathan Tjoe-A-On resmi meninggalkan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia. Habis laga lawan Yordania, dia terbang ke Belanda.
Hal itu sesuai dengan kesepakatan PSSI dengan klub sebelumnya.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga menyebut, cabutnya Nathan adalah kesepakatan bersama. Sang pemain tidak dilepas lama-lama oleh klubnya di luar agenda FIFA.
“Memang kemarin kami lobby klubnya Nathan dan dari hasil lobby tersebut awalnya mereka (Heerenveen) berat betul melepas Nathan,” kata Arya yang dikutip dari detikcom.
“Pak ketua (PSSI, Erick Thohir) minta langsung ya minimal sampai lolos delapan besar karena target awal kita di sana dan Pak Ketum usaha betul dia supaya nathan ini bisa main sampai target yang sudah ditargetkan pak ketum ke Shin Tae-yong,” ujarnya.
Sadar Piala Asia U-23 di luar agenda FIFA, PSSI akhirnya membuat kesepakatan dengan Heerenveen. Yakni meminta Nathan Tjoe-A-On dilepas selama sepekan saja selama Timnas U-23 bertanding di fase grup.
“Makanya Pak ketum upaya betul ke klubnya nathan untuk lobby bisa bermain. Awalnya mereka gak mau lepas karena bukan agenda FIFA,” tutur Arya.
“Tapi akhirnya dikasih lepas ketika kami minta sampai 8 besar atau lolos grup lah. Dan sekarang sudah lolos grup dan memang itu lobby dan usaha yang kami lakukan ke klubnya Nathan seperti itu,” ucapnya.
Pemain pinjaman Swansea City itu diplot sebagai pengganti Ivar Jenner yang sempat absen karena terkena kartu merah. Secara mengesankan, Nathan tampil cukup baik di lini tengah meski posisi bermain aslinya adalah bek sayap.
Bisakah Nathan kembali ke timnas?
