Daerah  

Kabupaten Solok Rayakan Hari Jadi ke-111 Tahun, Kenapa Gubernur Tak Datang?

Foto bersama usai paripurna DPRD Kabupaten Solok.
Foto bersama usai paripurna DPRD Kabupaten Solok.

AROSUKA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok adakan rapat paripurna peringatan hari jadi kabupaten itu yang ke-111 tahun, Sabtu (20/4/2024).

Rapat paripurna itu dihadiri pula oleh Wakil Bupati Jon Firman Pandu, pimpinan dan anggota DPRD, forkopimda, wali nagari, camat, serta undangan lainnya.

Dalam rapat paripurna itu, Gubernur Mahyeldi tak hadir. Dalam peringatan hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota, Gubernur Mahyeldi hadir dan memberikan sambutan. Kenapa gubernur tak hadir? Tak diundang? Entahlah.

Yang pasti, hubungan Bupati Solok, Epyardi dan Gubernur Mahyeldi memang penuh dinamika. Puncaknya, ketika Epyardi menyebut gubernur kurang paham dengan aturan.

Penilaian itu ia kemukakan lantaran Gubernur Mahyeldi singgah sahur di Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang, tanpa koordinasi dengan pemerintah setempat.

Epyardi menyebut, negeri ini ada aturannya. “Rumah gadang batungganai,” katanya.

Mahyeldi santai menanggapi tudingan Bupati Solok. Dia menyebut, aturan mana yang mengharuskan gubernur lapor ke bupati atau wali kota dalam setiap kegiatan.

Peringatan hari jadi mengusung tema Kabupaten Solok bersama Super Tim 111 Tahun Menuju Kejayaan. Rapat paripurna diadakan di ruang sidang DPRD, Arosuka.

Baca Juga  Lantik Pejabat, Wakil Wali Kota Manado Minta ASN Tingkatkan Pelayanan pada Masyarakat

Bupati Epyardi Asda mengatakan, perayaan Hari Jadi Kabupaten Solok yang ke-111 seharusnya dilaksanakan pada 9 April, tetapi dikarenakan mendekati Idul Fitri maka ditunda.

Dikatakan bupati, umur 111 bukanlah usia yang muda. Ini merupakan umur yang matang dan mudah-mudahan dengan umur yang matang Kabupaten Solok dapat matang juga, baik dari segi SDM maupun kesejahteraan masyarakat.

Dikatakan, dalam melaksanakan tugas sebagai kepala daerah bersama dengan Solok Super Tim, mungkin masih banyak kesalahan, menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat tetap jadi prioritas.

“Kabupaten Solok telah mulai bangkit, ini semua berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif,” kata bupati.

Ketua DPRD, Dodi Hendra menyampaikan, melalui peringatan hari jadi ke-111 ini, mari jadikan sebagai sarana saling mengingatkan untuk kebenaran serta saling menasihati untuk kebaikan demi masa depan Kabupaten Solok menjadi yang terbaik di Sumatera Barat.

“Memperingati hari jadi memiliki makna yang dalam karena kita mengingat kembali para tokoh tokoh pendiri Kabupaten Solok dan Indonesia pada umumnya,” katanya.

Baca Juga  Pemudik Wajib Tahu, Batas Padang-Solok Hingga Cupak, Kawasan Jalan Licin Saat Hujan, Jangan Terlalu Injak Gas

Asrul Sukur, salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan, peringatan hari jadi ini bukan sekadar seremonial, melainkan untuk menginstrospeksi diri masing-masing apakah sudah berbuat untuk kepentingan masyarakat.

“Kami sebagai masyarakat menyadari di bawah kepemimpinan Pak Bupati sekarang bersama dengan Solok Super Tim, kemajuan Kabupaten Solok ini tidak bisa dipungkiri lagi, banyak prestasi dan penghargaan yang diperoleh,” katanya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *