PADANG-Guna mendukung Indonesia bebas karies 2030, Pemerintah Kota Padang, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Andalas bersama Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent menggelar kegiatan sikat gigi bersama secara hybrid dengan peserta terbanyak, mencapai 125.000 siswa dari seluruh SDN dan SMPN di Padang.
Kegiatan itu didukung Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, acara yang berpusat di Sekolah Adabiah ini merupakan bagian rangkaian peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2024 dalam kampanye senyum sehat Indonesia, hasil kolaborasi PDGI, AFDOKGI, ARSGMPI dan Pepsodent.
Lebih dari 50 persen anak usia 5-9 tahun di Sumatera Barat memiliki karies atau gigi berlubang, sehingga kesehatan gigi dan mulut masih menjadi salah satu perhatian pemerintah. Berkat konsistensi Pemko Padang melakukan edukasi dan sosialisasi menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti melalui kegiatan rutin sikat gigi bersama, maka jumlah penderita karies Padang merupakan yang kedua terendah di Sumatera Barat, 36,71 persen, jauh di bawah rata-rata nasional (88,8 persen).
Wali Kota Hendri Septa menyampaikan, pemerintah kota sangat mengapresiasi FKG-RSGM Universitas Andalas atas kerja samanya. Pemko menyampaikan terima kasih kepada Unilever Indonesia yang sudah menjawab tantangan untuk mengadakan kegiatan sikat gigi bersama seluruh siswa SDN dan SMPN.
“Saya turut bangga, anak-anak sudah memulai kebiasaan sikat gigi pagi dan malam hari, karena menjaga kesehatan gigi sejak dini penting agar dapat terhindar dari berbagai masalah dan gigi bisa terus sehat hingga tua nanti. Semoga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar, baik dan insyaa Allah diberkahi, serta menjadi penambah semangat kita untuk memulai kebiasaan baik menjaga kesehatan gigi dan mulut,” kata dia.
Dekan FKG Universitas Andalas, Prof. Nila Kasuma menjelaskan, mempersiapkan generasi emas 2045, kesadaran merawat kesehatan gigi dan mulut harus terus ditingkatkan karena mulut adalah pintu gerbang masuknya berbagai mikroba yang besar pengaruhnya pada kesehatan tubuh, terlebih bagi anak-anak.
Menyikat gigi secara tepat merupakan cara mekanik yang efektif meminimalkan kontaminasi bakteri secara sistemik, namun sayangnya baru 1,2 persen masyarakat di Sumatera Barat yang menyikat gigi di waktu yang tepat. (*)