HANGZHOU-Putra Kuansing yang merupakan pedayung andalan Riau, Maizir Rionda kembali mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia di Asian Games Hangzou, China.
Dia mempersembahkan dua medali. Pada nomor dragon boat jarak 200 meter ia meraih medali perunggu. Kemudian, pada jarak 500 meter ia meraih medali perak.
Untuk medali emas jarak 200 meter diraih pedayung tuan rumah China dan medilali perak disabet Thailand. Sedangkan medali emas jarak 500 meter diraih tuan rumah China, sedangkan perunggu Thailand.
“Alhamdulillah berkat doa kita semua, kami berhasil meraih medali perak dan perunggu di Cabor dayung nomor dragon boat. Untuk jarak 500 meter catatan waktu kami 09.165 detik, selisih dengan tuan rumah China 09.152 detik. Untuk medali perunggu catatan waktu kami 49.171 detik, dan tuan rumah China 48.464 detik,” ujar Maizir, Kamis (5/10/2023) yang dikutip dari riau.go.id.
Maizir bersama rekan-rekannya kembali akan berjuang untuk kembali mempersembahkan medali bagi Indonesia. Jarak 1.000 meter akan menjadi target mereka untuk mempersembahkan medali emas.
“Kita memang ditargetkan di jarak 1.000 meter ini. Mudah-mudahan kami mencapai target ini. Mohon doanya untuk semua masyarakat Indonesia dan Riau, agar kami bisa mempersembahkan medali emas bagi tanah air Indonesia,” harap Maizir, putra kelahiran Kabupaten Kuansing.
Untuk diketahui delapan atlet Riau yang membela Indonesia di Asian Games, di antaranya empat atlet sepak takraw, dua putra M Hafidz dan Dedi Setiawan, serta dia putri Asmira dan Puan Annisa.
Kemudian, dua atlet menembak Riau, Totok Tri Martanto dan Rihadatul Ashifa. Dua atlet dari Cabor Dayung, pedayung putri Riau Raudhani Fitra dan pedayung putra Maizir Rionda.
Ketua umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, bersukur atas prestasi yang diraih oleh Maizir dan Raudhani. Ia berharap prestasi Maizir dan Raudhani bisa dipertahankan, terutama untuk pertandingan di jarak 1.000 meter kembali mempersembahkan medali. (*)
