SOLOK-Sejumlah wali nagari menilai Syamsul Azwar berpeluang duduk di DPRD Kabupaten Solok dalam pemilu mendatang. Syamsul Azwar jadi caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut tujuh. Sejumlah wali nagari memberi testimoni tentang kiprah Syamsul Azwar.
Tokoh masyarakat pada dua kecamatan, yakni Gunung Talang dan Danau Kembar menyebut Syamsul Azwar sebagau kandidat yang unggul dan terkuat dari PAN di Dapil 1 Kabupaten Solok yang meliputi wilayah Gunung Talang dan Danau Kembar.
Perjalanan karir dan kematangan Syamsul Azwar bukanlah diraihnya secara instan, melainkan melalui titian karir yang berjenjang. Ia mengawali karir organisasinya sebagai Ketua Karang Taruna Silasih Raya pada 2000-an. Dunia jurnalis juga dilakoninya sejak itu, beberapa kali ia nominasi sebagai penulis terbaik versi tabloid di Kabupaten Solok, di antaranya pada lomba karya tulis festival Singkarak Danau Kembar 2007 dan penulisan seabad usia Kabupaten Solok 2013.
Dia juga mendapakan sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Dewan Pers sebagai seorang wartawan muda pada 2015. Ratusan, bahkan ribuan karyanya sejak pada tahun 2000-an menghiasi daerah dalam menyebarluaskan informasi dan mencerdaskan anak bangsa. Namun pengabdian di tanah kelahirannya juga tak ditinggalkan, ia telah mempu menanamkan investasi sosial 20 tahun yang sulit dihitung jari di tengah masyarakat dan nagarinya tempat berdiam.
Ia pernah mendapatkan kepercayaan sebagai Kepala Jorong Lubuk Selasih, Anggota Badan Permusyawaratan Nagari (BPN), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN). Puncaknya, ia diberikan kepercayaan masyarakat di nagari berpenduduk hampir 10 ribu sebagai Wali Nagari Batang Barus dua periode. Sejak itu ia juga mendapat sebuah penghormatan para wali nagari sebagai Ketua Umum Forwana di Kabupaten Solok periode 2013-2023.
Pasca diserahkan estafet kepemimpinan Forwana pekan lalu, para wali nagari merasa kehilangan sosoknya, terutuma sekali wali nagari yang telah menjabat dua dan tiga periode. Saat terjadinya transisi regulasi dari pemerintah nagari/desa, kepemimpinan Syamsul Azwar di tubuh Forwana mampu menebarkan angin segar dan perobahan yang baik untuk pemerintah nagari.
Kiprahnya tak hanya di Kabupaten, bersama anggota APDESI dan PAPDESI berjuang bersama. Dia juga diberikan kepercayaan sebagai Ketua DPD APDESI periode 2014-2022 dan Sekjen PAPDES Sumbar 2022 sampai saat ini. Perjuangannya dari daerah hingga ke pusat. Hal tersebut diungkapkan Walinagari Indudur tiga periode, Zofrawandi.
Zofrawandi kini menjadi penerus pimpinan Forwana Kabupaten Solok 2023-2026.
“Kami sangat merasa kehilangan sosok Syamsul Azwar. Selain pandai bergaul dan bijak dalam memimpin, banyak hal baik untuk nagari dan daerah yang telah dilakukan bersama para pengurus Forwana. Hasilnya sudah dinikmati walinagari dan perangkat di Kabupaten Solok sampai saat ini, ia layak dan sangat memataskan bila kami sebut sosok Syamsul Azwar sebagai pejuang nagari dari Kabupaten Solok,” kata Zofrawandi.
Ungkapan senada juga dilontarkan Wali Nagari Jawi Jawi, Laswir Malin Putiah. Laswir Malin Putiah telah mengakhiri jabatan dua periodenya sebagai walinagari. Kepemimpinan Laswir juga banyak menoreh prestasi, seperti kampuang budaya, duta lomba lomba nagari di tingkat provinsi.
Ia mengemukakan, 12 tahun memimpin nagari, 10 tahun telah bersama Ketum Forwana Syamsul Azwar suka dan duka telah dilalui dalam memperjuangkan kepentingan pemerintah nagari di Kabupaten Solok.
Dijelaskannya sebelum keluar Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa yang diaplikasikan pada 2015, kondisi keuangan nagari cukup memprihatinkan. Dalam masa itu, betul-betul dituntut pengabdian wali nagari.
“Perjuangan itu tidak hanya semata di daerah, sampai ke pusat. Ketum Syamsul Azwar termasuk sosok yang orator, mampu berkomunikasi dan beragumentasi yang baik dengan semua pihak. Sampai penyaluran alokasi dana nagari terus meningkat, sangat dirasakan wali nagari dan perangkat seluruh nagari dengan kesejahteraan yang terus membaik, termasuk pencaiaran cepat dan tepat waktu, bila sebelumnya tunjungan diterima sekali tiga sampai enam bulan, ” terang Laswir Malin Putiah.
Ditambahkannya, begitulah perjuangan Forwana dari 2015, bisa disaksikan dan lihat di media sosial daerah lain masih saja terjadi permasalahan penerimaan penghasilkan kepala desa di Kabupaten Solok perjalanan roda pemerintah nagari masih stabil.
“Ini tak bisa dilepaskan dan kita lupakan perjuangan Ketum Forwana dan kawan-kawan lainnya. Dia selalu ada waktu untuk mengiris forum, sangat layak kami panggil Syamsul Azwar pejuang nagari di Kabupaten Solok,” ujar Laswir didampingi Wali Nagari Gaung, Rizal Idzeko dan Saok Laweh Irwin Saputra dan lainnya di kantin komplek kantor bupati, Arosuka, pekan lalu.
Syamsul Azwar selain memiliki karakter dan pergaulan yang bagus, ia termasuk tokoh muda, berpengalaman serta telah teruji dengan karya-karyanya, sehingga harkat dan martabat nagari yang dipimpinnya selama ini tak bisa dipandang sebelah mata. (*)