Daerah  

Kisah Pilu di Balik Kecelakaan Turunan Tajam Sawah Ilia Talang, Warga pun Menangis

Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Solok olah TKP kecelakaan maut di Sawah Ilia, Talang. (suhanews)
Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Solok olah TKP kecelakaan maut di Sawah Ilia, Talang. (suhanews)

SOLOK-Lagi-lagi turunan tajam Jalan Raya Solok-Padang di Sawah Ilia, Nagari Talang menambah catatan angka korban kecelakan lalu lintas di Kabupaten Solok. Pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 13.15, dua kakak beradik menghembuskan nafas terakhir. Banyak cerita pilu masyarakat pasca kepergian dua kakak beradik malang itu.

Bila diamati, jumlah korban kecelakaan lebih banyak dibandingkan penyakit menular. Kecelakaan nyaris setiap waktu terjadi. Rute Solok-Padang, selain banyak pendakian yang ekstrim, daerah itu juga cukup tinggi curah hujan. Rata-rata kondisi semua jalanan sangat licin dan rawan dilewati. Maka sangat perlu kehati- hatian berkendaraan bila melawati jalur berbahaya ini.

Kisah dua kakak beradik ini, Sintia (20) dan Raifan (6) tak ada hujan siang itu. Namun ajal menjemputnya di turunan tajam Sawah Ilia, Nagari Talang, berniat menyenangkan sang adik memenuhi keperluan dan peralatan sekolahnya, pupus sudah nyawanya direnggut atas kejadian yang cukup memilukan dan menyimpan duka mendalam bagi keluarga dan warga Nagari Koto Gadang Guguak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Baca Juga  Jelang Pemilihan Bupati Lingga, Elektabilitas Awe-Ishak Meroket

Raihan menghembus nafasnya di tempat kejadian. Dia tergeletak di samping kakaknya yang masih bisa menjerit minta tolong menatap hampa adiknya itu. Keduanya tergilas truk yang dikemudikan Irfan, warga Tanah Datar. Sementara Sintia yang mengendarai Honda Scooby sempat pendapatkan perawatan rumah sakit, namun luka parahnya akibat tergilas truk nyawanya pun tak bisa tertolong.

Rumah duka dipadati warga, banyak cerita pilu yang dialami dua kakak beradik ini. Sintia yang berparas cantik ini menjadi tumpuan dan harapan bagi sang adik untuk menatap masa depannya usai sudah akibat tragedi itu. Sebab kedua orang tuanya telah berpisah.

Semua pelayat menitikkan air matanya, mengingat nasib dua anak malang itu. Gadis itu selama ini sangat menyayangi adiknya bekerja di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Guguak ini menjadi andalan dan tulang punggung sang adik.

Baca Juga  60 Kilometer dari Padang, Kamu Akan Terasa Berada di Luar Negeri, Dinginnya Bagai di Swiss

Sopir truk yang menggilas korban ditahan di Mapolres Solok guna menjalani proses hukum. (SYAMChania)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *