Daerah  

Massa Geruduk Kantor Bupati Bungo, Bupati Dedy Nyatakan Tak Toleransi dengan Korupsi

Bupati Bungo, Dedy Putra.
Bupati Bungo, Dedy Putra.

MUARA BUNGO-Massa geruduk kantor Bupati Bungo, Senin (16/6/2025). Warga melaporkan dan mempertanyakan penanganan dugaan korupsi. Bupati pun mendatangi massa yang berdemo dan tegas menyatakan tak toleransi dengan yang namanya korupsi. Kalau ada korupsi, pasti ditindak tegas.

Bupati Dedy Putra temui warga Dusun Pedukun, Kecamatan Tanah Tumbuh, yang menggelar aksi di halaman kantor bupati Bungo, Senin (16/6/2025).

Aksi tersebut merupakan bentuk desakan dari warga agar pemerintah segera memberhentikan Datuk Rio (Kepala Desa) Pedukun, Haji Said Ali, yang diduga menyalahgunakan anggaran dana desa 2024.

Dalam pertemuan dengan perwakilan warga, Bupati Dedy Putra menyampaikan, Pemkab Bungo akan merespons tuntutan masyarakat secara serius dan profesional sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk turun ke lapangan. Insya Allah dalam dua minggu laporan hasil pemeriksaannya harus sudah selesai,” tegas Dedy Putra.

Baca Juga  Riau Menuju Epicentrum Sumatera, Pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru Segera Dimulai

Ia meminta warga untuk bersabar menunggu hasil investigasi, sambil memastikan pemerintah tidak akan mentoleransi pelanggaran, khususnya yang menyangkut penyalahgunaan anggaran.

“Dak bisa disulap hari ini, sayo minta datanya valid, laporannya valid. Kalau ado terbukti penyalahgunaan wewenang atau anggaran, itu pelanggaran. Baru kito ambil kesimpulan,” ujar bupati yang dikutip dari laman resmi pemkab.

Warga diketahui telah tiga kali menyampaikan aspirasi dengan tuntutan yang sama.

Mereka menyoroti hilangnya aset dusun seperti dua unit motor dinas, mesin penggiling padi dan laptop, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.

Selain itu, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan (LHP), juga ditemukan temuan sebesar Rp16 juta yang belum dikembalikan.

Baca Juga  Pengurus HMI Dharmasraya Berbagi dengan Panti Asuhan Pembangunan Pulau Punjung

Menutup pertemuan, Bupati Bungo kembali menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam jika terbukti ada pelanggaran.

“Kita ingin semua proses ini transparan dan akuntabel. Jika hasil pemeriksaan membuktikan adanya pelanggaran, tentu akan ada tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *