SERGAI-Riadi Saputra, atlet para-atletik kebanggaan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) diberangkatkan ke ajang bergengsi Grand Prix Tunisia 2025.
Bersama rekannya, Nur Fery Pradana, keduanya merupakan wakil Sumatera Utara dalam kontingen Indonesia.
Riadi yang bertanding di nomor lempar cakram F55 putra dan Nur Fery di nomor F47 putra, menjadi bagian dari 12 atlet paralimpik Indonesia yang diturunkan dalam kejuaraan internasional ini. Event ini juga menjadi salah satu jalur prakualifikasi menuju Paralimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ketua NPCI Sergai, Guntur didampingi Wakil Ketua Darmawan menyampaikan rasa bangga atas keikutsertaan Riadi dalam ajang internasional ini.
“Pada Rabu (11/6/2025) malam, atlet pelatnas paralimpik Indonesia diberangkatkan ke Tunisia. Dari 12 atlet, dua di antaranya berasal dari Sumut, salah satunya Riadi dari Sergai,” ungkap Guntur, Jumat (13/6/2025).
Darmawan menyatakan harapannya agar Riadi dan Nur Fery mampu meraih poin penting sebagai bekal menuju panggung tertinggi Paralimpiade.
“Riadi sudah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Sumut. Kami optimis mereka bisa tampil maksimal dan mengharumkan nama daerah,” katanya.
Riadi saat dihubungi melalui layanan WhatsApp, menyatakan tekadnya untuk tampil optimal. Peraih medali emas di Peparnas 2024 itu mengaku siap memberi yang terbaik untuk Indonesia.
“Mohon doa dari semua pihak, khususnya Pak Bupati Darma Wijaya dan Pak Wakil Bupati Adlin Tambunan yang selama ini mendukung penuh. Saya siap membawa nama baik Sergai, Sumut, dan tentu saja Indonesia,” tegasnya.
Keikutsertaan Riadi dan Nur Fery di Grand Prix Tunisia tak hanya menjadi kebanggaan daerah, namun juga bukti bahwa atlet-atlet disabilitas dari Sumut mampu bersaing di level dunia. Masyarakat pun diharapkan memberikan dukungan penuh agar para atlet ini mampu meraih prestasi gemilang.(ML.hrp)
