Daerah  

Langkah Tegas Atasi Premanisme dan Ormas Bermasalah, Pemkab Agam Bentuk Satgas Terpadu

Rapat yang dipimpin Bupati Benni Warlis yang dihadiri Wakil Bupati Muhammad Iqbal, jajaran forkopimda, Sekretaris Daerah Edi Busti serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Rapat yang dipimpin Bupati Benni Warlis yang dihadiri Wakil Bupati Muhammad Iqbal, jajaran forkopimda, Sekretaris Daerah Edi Busti serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

AGAM–Dalam upaya menciptakan kondisi daerah yang aman, tertib, dan kondusif bagi investasi, Pemerintah Kabupaten Agam menggelar rapat koordinasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu penanganan premanisme dan organisasi kemasyarakatan (ormas) bermasalah di rumah dinas bupati, Padang Baru, Lubuk Basung, Senin (26/5/2025).

Rapat yang dipimpin Bupati Benni Warlis yang dihadiri Wakil Bupati Muhammad Iqbal, jajaran forkopimda, Sekretaris Daerah Edi Busti serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Bupati menegaskan, pembentukan Satgas Terpadu merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Dalam Negeri, yang meminta pemerintah daerah mengambil langkah konkret dalam mengatasi premanisme dan ormas yang dinilai meresahkan masyarakat serta mengganggu roda perekonomian.

“Satgas ini bukan sekadar simbol, tapi merupakan forum kerja nyata antar lembaga dan instansi, kita perlu satu visi dan kolaborasi lintas sektor, melibatkan seluruh elemen masyarakat serta tetap berpedoman pada nilai-nilai kearifan lokal,” ujar Bupati Benni.

Ia menambahkan, kehadiran Satgas juga akan menjadi instrumen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program-program unggulan pemerintah daerah, yang pada akhirnya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga  Wakapolres Asahan Pimpin Apel Pasukan Operasi Lilin Toba 2023

Ia juga menekankan perlunya koordinasi dan evaluasi berkala agar potensi gangguan bisa diidentifikasi lebih awal dan ditangani secara cepat dan tepat.

“Evaluasi yang rutin akan menjadi fondasi kita dalam membuat kebijakan yang tepat sasaran. Kita ingin masyarakat merasa aman, dunia usaha berkembang, dan pembangunan berjalan tanpa hambatan,” tambahnya.

Kapolres Agam dan Kapolresta Bukittinggi dalam pemaparannya menyoroti sejumlah titik rawan di wilayah Kabupaten Agam yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.

Keduanya menegaskan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.

Selain isu keamanan, rapat juga membahas arah pembangunan jangka menengah Kabupaten Agam, khususnya di sektor pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arif Restu, mempresentasikan program unggulan 2025–2030, di antaranya program Sawah Pokok Murah (SPM) yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan produktivitas lahan, dan mengintegrasikan sektor pertanian dengan industri serta pariwisata.

“Pertanian akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, fokus kami adalah meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan memperkuat kelembagaan petani secara berkelanjutan,” jelas kepala dinas.

Baca Juga  Mantan Wakil Ketua MPR Bertemu dengan Bupati Agam, Ini yang Dibahas

Pembentukan Satgas Terpadu ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Agam dalam mewujudkan daerah yang aman, tertib, serta ramah bagi investasi dan pembangunan berkelanjutan.

Diharapkan, langkah ini mampu menjawab tantangan keamanan yang ada, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat. (HR)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *