Daerah  

Reaktivasi Kereta Api di Sumbar Banyak Kendala, Tapi Harus Optimis Agar Rel Bergetar Lagi

Kereta api yang beroperasi di Sumatera Barat
Kereta api yang beroperasi di Sumatera Barat

PADANG-Semangat menggebu saja ternyata tak cukup untuk reaktivasi jalur kereta api di Sumbar. Ada kendala besar yang mesti dihadapi. Kendala itu tak main-main. Namun, semua pihak harus tetap optimis agar rel yang selama ini tak dimanfaatkan bisa bergetar lagi.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana mengaktikan lagi jalur kereta api. Namun, tak semua rute bisa diaktifkan. Sebab, rel dibangun pada zaman Belanda dan memang disesuaikan dengan lokomotif yang tersedia pada masa itu.

Rel kereta api yang dibangun Belanda disesuaikan dengan teknologi saat itu. Dulu Belanda gunakan lokomotif bergerigi. Contoh ruas yang butuh lokomotif bergigi adalah rel dari stasiun Padang Panjang arah ke Batu Taba, Tanah Datar yang dibangun sekitar 1889, beroperasi 1891 dulu lokomotifnya BB-204 bergigi buatan Swiss. Sekarang, pabrik lokomotif di Swiss itu tidak berproduksi lagi.

Baca Juga  Andai Ada Shinkansen di Sumbar, Berapa Lama dari Padang ke Bukittinggi?

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan, reaktivasi jalur kereta api di sejumlah wilayah telah masuk dalam agenda pemerintah provinsi.

“Jalur Padang-Padang Pariaman-Kayu Tanam yang sudah ada, termasuk Padang,” ujar Mahyeldi di Padang, Sabtu (4/5/2024).

Mahyeldi menuturkan, selain jalur tersebut, reaktivasi juga akan dilakukan pada jalur Padang Panjang-Sawahlunto, Padang Panjang-Bukittinggi dan Bukittinggi-Payakumbuh.

Koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus dilakukan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perkeretaapian. Kita sedang mencari lokomotif yang sesuai dengan jalur rel di Sumbar. Kemungkinan lokomotifnya ada di Swiss,” ungkap Mahyeldi.

Di Padang, kereta api difokuskan sebagai angkutan publik. “Hal ini (reaktivasi) sudah kita tuangkan dalam RPJ 2025 Sumatera Barat,” kata Mahyeldi. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *