Daerah  

177 Tahun Perang Manggopoh Diperingati, Ini Kata Wakil Bupati Agam

Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan 177 tahun Perang Manggopoh yang digelar di lapangan GOR Buya Hamka, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (15/6/2025).
Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan 177 tahun Perang Manggopoh yang digelar di lapangan GOR Buya Hamka, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (15/6/2025).

AGAM-Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan 177 tahun Perang Manggopoh yang digelar di lapangan GOR Buya Hamka, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Minggu (15/6/2025).

Upacara yang khidmat tersebut dihadiri berbagai unsur pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pelajar serta masyarakat.

Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan rakyat Minangkabau dalam melawan penjajahan dan menegakkan keadilan.

Wakil Bupati Muhammad Iqbal menyampaikan, pada hari yang sama, Kabupaten Agam juga memperingati dua peristiwa bersejarah sekaligus, 177 tahun Perang Manggopoh dan 117 tahun Perang Kamang.

Kedua peristiwa ini, menurutnya tidak bisa dipisahkan karena merupakan satu kesatuan perjuangan rakyat Minangkabau dalam menghadapi penindasan penjajah.

“Perang Manggopoh dan Perang Kamang adalah simbol perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan dan perlakuan semena-mena dari penjajah. Ini bukan sekadar perjuangan anak nagari semata, tetapi perjuangan seluruh masyarakat Minangkabau yang digerakkan oleh tokoh-tokoh luar biasa,” ungkapnya.

Iqbal menyoroti tokoh perempuan yang menjadi ikon penting dalam sejarah Perang Manggopoh, masing-masing Mandeh Siti Manggopoh, yang dengan keberanian dan semangat juangnya menjadi inspirasi perjuangan perempuan Minangkabau.

Dia mengatakan, peristiwa ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kebersamaan dan solidaritas antarwarga, tanpa memandang latar belakang maupun perbedaan.

“Semoga peringatan Perang Manggopoh yang ke-177 tahun ini semakin memperkuat jati diri kita sebagai generasi penerus yang berani menegakkan kebenaran dan memerangi segala bentuk ketidakadilan,” tutupnya.

Peringatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat nasionalisme, mempererat persatuan, serta menjadi refleksi bagi generasi muda dalam mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang membangun bangsa dan daerah. (HR)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version