LIMAPULUH KOTA-Jambore Paralayang Sumatera Barat Series I Tahun 2025 yang dilaksanakan pada 16–18 Mei 2025 berlangsung meriah dan sukses. Jambore itu diselenggarakan Lanud Angkatan Udara Sutan Sjahrir Padang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Pemerintah Kota Payakumbuh, Nagari Taeh Bukik dan Kecamatan Payakumbuh.
Selama tiga hari pelaksanaan, masyarakat sangat antusias menyaksikan atraksi paralayang dari para atlet yang datang dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat dan luar daerah.
Kepala Dinas Potensi Dirgantara Lanud Sutan Sjahrir, Letkol Sus Firdaus yang juga menjabat sebagai Ketua Harian FASI Sumbar, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan materil dari semua pihak, terutama masyarakat Nagari Taeh Bukik yang telah membantu dengan tulus demi kelancaran acara ini,” ujarnya di Payakumbuh, Senin (19/5/2025).
Firdaus juga menyampaikan, kegiatan ini direncanakan terus digelar secara berkala di lokasi yang sama. “Sampai bertemu lagi di 2026. Kami berharap penyelenggaraan tahun depan bisa lebih meriah. Mohon maaf jika ada kekurangan dari kami,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua Cabang Olahraga Paralayang Payakumbuh, Wulan Denura. Ia menyebutkan, kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum FASI, Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav. Sani Salman Nuryadin, serta dihadiri oleh Wakil Wali Kota Payakumbuh, Wakil Bupati Limapuluh Kota, unsur Forkopimda, Wali Nagari Taeh Bukik, Ketua KONI dan Ketua Cabor FASI se-Sumbar.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, turut serta melakukan penerbangan dalam ajang bergengsi tersebut. Kehadiran dan partisipasi tokoh-tokoh daerah menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet.
“Jambore ini mampu memacu semangat atlet untuk terus berlatih agar siap bertanding di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Wulan.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi event tahunan tingkat daerah maupun Alek Nagari, serta mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi hiburan yang dinanti-nantikan warga Sumatera Barat, khususnya Limapuluh Kota dan Payakumbuh. (JND)