JAKARTA-Berakhir sudah simpang siur tentang kelanjutan pembangunan tol Sicincin-Bukittinggi. Tidak ada perubahan trase dan dipastikan tak ada tol untuk ruas Sicincin-Singkarak-Tanah Datar.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Andre Rosiade menegaskan pembangunan jalan tol Padang-Sicincin tetap sesuai dengan rencana awal. Andre mengatakan setelah ruas Padang-Sicincin selesai, pembangunannya akan dilanjutkan untuk ruas Sicincin-Bukittinggi.
Andre ingin mengatasi kesimpangsiuran informasi tersebut.
“Untuk mengatasi kesimpangsiuran soal tol. Kemarin Pak Kadis menyampaikan dengan Kepala Bappeda, ada rencana perubahan trase melewati Tanah Datar. Saya ingin sampaikan, hasil diskusi kita dengan Hutama Karya, kita tetap rencana awal,” kata Andre Rosiade, Rabu (15/1/2025).
Andre menjelaskan, setelah seksi Padang-Sicincin selesai akan dilanjutkan seksi Sicincin-Bukittinggi. “Setelah Padang-Sicincin ini selesai dengan menunggu penugasan pemerintah dengan harapan PMN (penyertaan modal negara) tahun 2026 cair, Hutama Karya akan melanjutkan pekerjaan dari Sicincin menuju Bukittinggi,” katanya.
Jalur Sicincin-Bukittinggi ini, sebut Andre, menjadi prioritas dikarenakan jalur ini bukan hanya langganan macet, tapi juga rawan terjadi bencana alam. Kehadiran jalan tol hendaknya menjadi solusi persoalan yang selama ini dihadapi di jalur ini.
Andre mengungkapkan, usulan pengalihan trase tersebut sempat mengemuka karena adanya kekhawatiran Pemerintah Provinsi Sumbar akan mengalami kendala dalam hal pembebasan lahan sehingga dapat mengganggu terlaksananya proyek itu di kemudian hari.
“Jadi kita tegaskan menuju Kota Bukittinggi. Memang ada usulan dari Pemprov karena ada kesulitan tanah, tapi tetap kita sesuai dengan rencana awal. Kita akan jalankan Sicincin ke Bukittinggi. Setelah Sicincin-Bukittinggi selesai, baru kita akan urus dari Bukittinggi menuju Payakumbuh dan Pangkalan,” papar Andre.
Sementara itu, Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro berharap kelanjutan pembangunan jalan tol seksi Sicincin-Bukittinggi dapat segera dilaksanakan. Secara prinsip, Koentjoro menyatakan pihaknya siap melaksanakannya. (*)
