Daerah  

PLN Berencana Bangun PLTS di Danau Singkarak, Gubernur Sumbar Ingatkan Pendekatan ke Masyarakat Harus Tepat

Indahnya pemandangan alam di Danau Singkarak.
Indahnya pemandangan alam di Danau Singkarak.

PADANG-Gubernur Mahyeldi Ansharullah menyambut hangat investasi PLN Indonesia Power yang akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, wilayah Kabupaten Tanah Datar.

Gubernur meyakini, investasi pada bidang energi baru dan terbarukan (EBT) tersebut akan menghadirkan banyak manfaat bagi masyarakat Sumbar.

“Proyek ini sangat sesuai dengan program energi baru dan terbarukan yang sedang kita kembangkan. Sumbar memiliki potensi besar di bidang EBT ini,” ujar Mahyeldi saat menerima audiensi jajaran PLN terkait progres PLTS tersebut di Padang, Kamis (02/01/2025).

Gubernur menekankan, pentingnya menjaga pasokan listrik yang stabil, mengingat jaringan listrik di Sumatera yang saling terhubung. Sebab ketika listrik sering mati, maka aktivitas masyarakat pasti akan terganggu. Sebaliknya, jika listrik terus menyala, maka aktivitas akan terus berjalan serta mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

“Termasuk dalam mendukung aktivitas di sektor pariwisata. Kita berharap keberadaan PLTS ini akan bisa mempercantik kota-kota di Sumbar, baik di siang maupun malam hari. Cahaya lampu yang gemerlap di malam hari dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan,” kata Gubernur lagi.

Mahyeldi mengingatkan, investasi harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat, terutama terkait pembebasan lahan berstatus tanah ulayat, yang kerap kali menjadi isu sensitif di Sumbar. “Kalau caranya salah, seperti saat mengukur tanah tanpa melibatkan masyarakat, maka masalah bisa muncul. Oleh karena itu, investor harus jelas asal-usul dan tujuannya,” ucapnya lagi.

Baca Juga  Kelilingi Danau Singkarak, Ratusan Warga Ikut Minangkabau Basepeda

Di sisi lain terkait tahapan dan program proyek PLTS tersebut, Hendry Asdayoka Putra selaku Vice President Pengembangan Bisnis PT PLN Indonesia Power menjelaskan, proyek PLTS tersebut melalui tiga tahapan utama.

“Tahap pertama yaitu perencanaan yang akan berlangsung selama satu tahun, lalu tahap konstruksi sekitar dua tahun dan tahap operasional akan berjalan dalam lima tahun ke depan,” paparnya.

Proyek tersebut, sambung Hendry, akan dilaksanakan secara mandiri oleh PT Indo ACWA Tenaga Singkarak (IATS) dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat melalui berbagai program seperti, pendidikan, perbaikan fasilitas umum dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Hendry menjelaskan juga akan mendukung perekonomian masyarakat, PT PLN Indonesia Power akan memberikan bantuan peralatan bagi para nelayan di sekitar lokasi proyek, agar tetap bisa menjalankan aktivitas ekonomi masing-masing. Selain itu, proyek ini juga mendukung pengembangan ekowisata yang ramah lingkungan melalui kerja sama dengan pelaku wisata lokal.

Baca Juga  Investor dari Arab Saudi, Pembangkit Listrik Tenaga Surya Senilai Rp50 Triliun Akan Dibangun di Tanah Datar

“Kami berkomitmen mendorong pengembangan UMKM serta kegiatan ekonomi lainnya untuk memperkuat perekonomian lokal. Proyek PLTS terapung diharapkan tidak hanya menjadi solusi energi terbarukan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar Danau Singkarak,” ujar Hendry yang dikutip dari keterangan pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *