Berita  

Los Angeles dan California Bagaikan Neraka, Netizen Indonesia Malah Bahagia

Kebakaran hebat di Amerika Serikat
Kebakaran hebat di Amerika Serikat

LOS ANGELES-Sejumlah kota di Amerika Serikat bagaikan neraka. Kebakaran hebat melanda wilayah Los Angeles (LA) dan California. Kebakaran yang sudah berlangsung beberapa hari belakangan belum ada tanda akan reda.

Malahan, jumlah korban tewas terus bertambah. Kebakaran besar sejak 7 Januari 2025 telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan. Musibah itu malah membuat netizen Indonesia Bahagia.

Warganet menyebut, Amerika bagaikan neraka sebagai buah kezaliman mereka yang mendukung Israel melakukan genosida di Palestina. “Doa orang terzalimi kini terkabul,” tulis warganet.

Warganet lainnya menulis, “Wahai api teruslah berkobar.”

Malahan, ada juga warganet yang menulis, “Semoga api sampai ke Gedung Putih.”

“Hukum karma sedang berlaku,” tulis sebuah akun di media sosial.

Baca Juga  Kapolres Lingga Raih Penghargaan The Most Inspiring Leader 2024

Penyebab kebakaran di Amerika diyakini terkait dengan perubahan iklim dan cuaca ekstrem seperti angin Santa Ana. Ribuan petugas pemadam kebakaran terlibat dalam upaya pemadaman. Kebakaran ini menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah Los Angeles.

Menurut informasi terkini, jumlah korban tewas akibat kebakaran di Los Angeles bertambah menjadi 16 orang. Berdasarkan laporan dari Otoritas Medis Los Angeles, sebanyak 5 orang tewas karena kebakaran di Palisades, dan 6 orang lainnya tewas disebabkan kebakaran di Eaton.

Kebakaran di Palisades berhasil diatasi 11 persen pada Sabtu (11/1/2025) tetapi telah meluas hingga 23.600 hektare (9.500 hektare). Sementara kebakaran di Eaton mencapai 14.000 hektar dan 15 persen telah berhasil diatasi.

Baca Juga  Segera Meluncur dari Karoseri Tentrem, Miyor Akan Rilis Bus Berbodi Avante Single Glass dan Double Glass

Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras, api masih belum dapat dipadamkan sepenuhnya. Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada BBC bahwa kebakaran masih terus meluas. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *