PAYAKUMBUH-Persoalan sampah di pasar tradisional Ibuh, Kota Payakumbuh kembali jadi sorotan warga. Tumpukan sampah yang menggunung lebih dari satu bulan terakhir belum mendapatkan penanganan yang memadai. Kondisi ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mengganggu aktivitas pedagang dan pengunjung pasar.
Warga menilai Payakumbuh kini rancak di Labuh. Pemerintah kota bangga dengan beragam penghargaan, nyatanya mengurus sampah saja kewalahan.
Seorang pedagang di Pasar Ibuh, Yanti, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan masalah sampah. “Kami setiap hari harus berjualan di tengah bau busuk dan lalat yang berkerumun. Pemerintah seperti tidak peduli. Padahal, ini pusat aktivitas ekonomi masyarakat,” keluhnya.
“Kami sudah melapor, tapi belum ada tindakan nyata. Kalau dibiarkan terus, ini bisa jadi masalah serius bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” kesalnya
Keluhan serupa juga disampaikan beberapa warga yang kerap berbelanja di pasar tersebut. Mereka menilai, sampah yang dibiarkan menumpuk tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga merusak citra Pasar Ibuh sebagai salah satu pusat perdagangan utama di Payakumbuh.
Menurut pantauan, sampah yang menumpuk terdiri dari limbah organik dan anorganik, yang seharusnya dapat dikelola dengan sistem pemilahan. Namun, hingga kini, belum ada langkah konkret dari pemerintah kota untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Tumpukan sampah ini menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap pengelolaan pasar. Padahal, Pasar Ibuh adalah denyut nadi perekonomian kota,” ujar Arman, salah satu aktivis lingkungan setempat.
Limbah yang tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari tanah dan air di sekitar area pasar. “Selain itu, bau menyengat dan keberadaan serangga pembawa penyakit meningkatkan risiko gangguan kesehatan bagi pedagang dan pengunjung,” katanya.
Warga dan pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret terhadap penanganan sampah. Pemerintah diminta mengangkut sampah secara rutin agar tidak menumpuk.
Warga minta penyediaan fasilitas pengelolaan sampah dengan enyediakan tempat pemilahan sampah di area pasar.
Warga minta pemerintajh mengedukasi pedagang dan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Masalah sampah ini perlu segera ditangani, mengingat dampaknya yang begitu luas. “Kami hanya berharap pemerintah lebih peduli. Sampah di Pasar Ibuh ini bukan hanya masalah kecil, tapi masalah yang harus segera diselesaikan,” tutup Yanti. (jnd)