Daerah  

Lakek Tangan Pemprov Sumbar Terasa di Kabupaten Solok, Irigasi di Jawi-Jawi dan Jalan Tembus ke Pesisir Selatan

Irigasi Banda Taluak yang dibangun Pemprov Sumbar di Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok.
Irigasi Banda Taluak yang dibangun Pemprov Sumbar di Nagari Jawi-Jawi, Kabupaten Solok.

SOLOK-Lakek tangan Pemprov Sumbar yang kini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Solok ada dua. Ada irigasi di Jawi-Jawi dan jalan tembus ke Bayang yang mulai bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Biaya pembangunan dua proyek itu berasal dari provinsi. Meski pengaspalan belum rampung seratus persen, jalan alternatif Bayang-Alahan Panjang sudah bisa diakses dan bermanfaat bagi masyarakat. Kini dalam waktu 1,5 jam ikan dari Pesisir Selatan sudah tiba di Solok, sebaliknya sayur dari Alahan Panjang sudah tiba di Pesisir Selatan.

Biasanya, masyarakat Pesisir Selatan membutuhkan waktu tempuh 5 sampai 6 jam untuk bisa sampai di Kabupaten Solok. Sebab, tidak ada akses langsung yang menghubungkan kedua daerah, masyarakat mesti memutar dulu via Kota Padang.

“Setelah adanya jalan ini, kami cuma butuh 1,5 jam. Biasanya kalau mau ke Solok, kami harus menempuh waktu 5 sampai 6 jam. Karena harus memutar dulu ke Padang via Bungus,” sebut Firdaus, salah seorang pengguna jalan asal Pancuang Taba, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (11/11/2024).

Kemudian, masyarakat Nagari Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok mengaku sangat terbantu dengan kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Hal itu ditandai dengan tuntasnya pembangunan saluran irigasi Banda Taluak Bawah oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Konstruksi (SDA BK) Sumbar di Nagari Jawi-Jawi pada pertengahan 2024 lalu. Kehadiran irigasi tersebut begitu penting bagi masyarakat setempat yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Firdaus, petani padi di Nagari Jawi-Jawi bersyukur dengan tuntasnya pembangunan saluran irigasi Banda Taluak Bawah. Sebab, sawah yang sudah dua tahun tidak ia garap, telah kembali bisa diolah.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sekarang air sudah lancar, kami sudah bisa kembali ke sawah,” ungkap Firdaus saat diwawancarai, Sabtu (2/11/2024). (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version