Daerah  

Usai Kukuhkan Tim Pemenangan, Alinuru Laoli-Faozanolo Zai Simulasikan Cara Pencoblosan Bupati dan Wakil Bupati Nias

Ribuan warga memadati Lapangan Beringin Hiliweto Gido menyaksikan pengukuhan tim pemenangan sekaligus kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias, Alinuru Laoli-Faozanolo Zai, Sabtu (12/10/2024).
Ribuan warga memadati Lapangan Beringin Hiliweto Gido menyaksikan pengukuhan tim pemenangan sekaligus kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias, Alinuru Laoli-Faozanolo Zai, Sabtu (12/10/2024).

NIAS-Ribuan warga memadati Lapangan Beringin Hiliweto Gido menyaksikan pengukuhan tim pemenangan sekaligus kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias, Alinuru Laoli-Faozanolo Zai, Sabtu (12/10/2024).

Masyarakat datang dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Nias. Padahal cuaca kala itu masih hujan rintik-rintik, namun warga tetap tumpah ruah serta semangat tidak bisa terbendung. Mimik wajah Alinuru dan Faozanolo pun terlihat agak kaget dan terharu.

Usai pengukuhan dan orasi politik, Alinuru Laoli – Faozanolo Zai melakukan simulasi pencoblosan contoh surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati di hadapan ribuan pendukung.

Alinuru Laoli menerangkan, simulasi pencoblosan tersebut dilakukan sebagai bentuk visual mengajarkan masyarakat cara mencoblos surat suara yang benar.

“Kami mengajak kita semua supaya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024 untuk memilih nomor urut 2,” ungkapnya.

Ketua Tim Pemenangan, Yosafati Waruwu menyampaikan, cita-cita hari ini untuk memenangkan calon bupati dan wakil bupati untuk Nias sejahtera dan berkeadilan bukan hanya sekelompok tertentu.

“Alinuru Laoli-Faozanolo Zai mampu mewujudkan cita cita-kita bersama, bukan hanya maju segolongan orang, bukan maju hanya sekelompok orang,” kata Yosafati.

Baca Juga  Gunakan Baju Biru Muda dan Kendarai Sepeda Motor, Paslon AFO Daftar ke KPU Nias

Yosafati Waruwu mencontohkan satu hal yang menjadi hak masyarakat di pindah dari A ditarok ke B dan itu jelas sudah melanggar aturan, harus berkeadilan. Apa yang ada dalam aturan keputusan politik Kabupaten Nias, kalau di Bawolato Universitas Nias harus di Bawolato, tidak boleh ditukar jadi tempat pembuangan sampah.

“Hal hal tersebut harus kita lawan. Ada baru-baru ini ngomongnya bahwa itu lokasi Universitas Negeri Nias. Itu tidak mungkin dibangun Universitas Negeri kalau swasta tidak dibangun di Bawolato dan itu kebohongan publik,” paparnya.

Bukan hanya itu, pemimpin harusnya adil di seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat karena selama ini gereja ditarok di luar dengan alasan mubazir. Oleh karena itu, harus ditolak pemimpin yang demikian.

“Pemimpin harus hadir di pendidikan, pemimpin harus hadir bersosial, pemimpin harus hadir dalam keagamaan, pemimpin harus hadir di bidang kebudayaan, pemimpin harus hadir di seluruh kegiatan masyarakat, ” kata Yosafati.

Baca Juga  Deteksi Dini Kanker Kulit, Mahasiswa Universitas Andalas Ciptakan Melanospy

Yosafati mengungkapkan, jika Alinuru-Faozanolo Zai memenangkan pilkada ini kedepan dan tidak akan memotong siltap kepala desa, perangkat desa, BPD dan harus dikembalikan sebagaimana adanya.

Begitu juga bagi PNS diberikan tunjangan profesi sebagaimana aturan yang berlaku serta tunjangan profesi guru (TPG) akan dimunculkan kembali.

“Marilah kita memlih nomor urut 2. Mari kita wujudkan Nias sejahtera dan berkeadilan, mari kita wujudkan pemerintahan yang sungguh-sungguh merakyat,” katanya. (YL)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *