Daerah  

Sesak Dada Melihat Pembangunan Jalan di Batu Jomba, Kritik dan Masukan Netizen Tolong Didengar

Alat berat bekerja untuk membuka jalan baru di Batu Jomba.
Alat berat bekerja untuk membuka jalan baru di Batu Jomba.

MEDAN-Sesak dada melihat perbaikan jalan di Batu Jomba. Operator sibuk mengeruk bukit, lalu tanahnya dibuang ke jurang.

Pembangunan jalan baru sepertinya kurang serius dan tak ada perencanaan yang matang. Harusnya, dibikin dulu gambar dan design yang matang, baru kemudian bekerja.

Tanah di Batu Jomba merupakan patahan. Tanahnya bergerak dan ada mata air di sana. Bila saluran air tak dibikin dulu, maka nantinya jalan akan hancur lagi. Urusan dulu drainase dan tebing penahan, baru rencanakan pembangunan jalan.

Waduh, sesak dada melihat perbaikan jalan di Batu Jomba. Kalaulah tak ada beton penahan, dipastikan jalan akan hancur lagi karena longsor.

Pembangunan hendaknya untuk jangka panjang. Jangan membangun jalan sambal main-main. Pembangunan butuh dana besar dan sayang sekali jika dilakukan secara acak-acakan. Kritik dan saran yang diberikan para netizen sebaiknya didengar oleh para pihak yang berkepentingan dalam perbaikan jalan di Batu Jomba.

Jajaran Kementerian PUPR yang menangani jalan Batu Jomba sebaiknya belajar ke Lembah Anai bila hendak membangun jalan baru.

Jalan Lembah Anai hancur parah akibat galodo Gunung Marapi. Kini, jalan Lembah Anai berangsur pulih.

Perbaikan jalan itu dilakukan PT Hutama Karya yang memang jagon dalam urusan infrastruktur.

Baca Juga  Polres Inhil Gelar Pesantren Kilat bagi Tahanan

Perbaikan jalan di Lembah Anai memang dilakukan dengan matang. Bukan asal bangun, tapi juga diantisipasi kemungkinan bencana serupa dating lagi suatu saat. Jalan di Lembah Anai dibikin tembok pengaman yang kuat.

Sebaiknya Kementerian PUPR adopsi cara perbaikan jalan di Lembah Anai. Kasihan jika perbaikan dilakukan asal jadi.

Diberitakan sebelumnya, jalan nasional di Batu Jomba rusak, dilakukan penimbunan jalan berbulan-bulan. Entah berapa duit habis untuk mendatangkan material sekaligus meratakan timbunan. Kini, proyek abadi itu telah tutup usia.

Ketika penimbunan, drainase dan tebing tak dibeton. Upaya perbaikan jalan Batu Jomba tanpa konsep dan rencana yang jelas. Pelaksana di lapangan cuma bisa menimbun, mengorek dan meratakan.

Tak ada upaya untuk membuat konstruksi yang sesuai dengan kontur tanah. Akibatnya, ya ambles deh. Tak ada lagi proyek abadi Batu Jomba.

Jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Utara dan Sumatera Barat, putus total dan tidak dapat dilintasi oleh jenis kendaraan apapun, Jumat (11/10/2024).

Jalan yang populer dengan sebutan “Batu Jomba” ini, amblas akibat longsor yang disebabkan hujan deras. Lokasinya berada di Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tapsel, Ajun Komisaris Polisi Danil Saragih menyampaikan, saat ini kondisi jalan nasional batu jomba tidak bisa dilewati motor ataupun mobil.

Baca Juga  Belum Ada Tanda Erupsi Marapi Akan Berhenti, Data Jadi Persoalan Serius

“Jalan nasional Batu Jomba saat ini sudah putus total akibat longsor, dan tidak bisa dilalui oleh jenis kendaraan apapun,” ungkap Danil yang dikutip dari Kompas.com.

Danil mengimbau kepada masyarakat dan pengendara, untuk sementara ini tidak melakukan perjalanan melewati jalur tersebut.

“Kepada masyarakat dan pengendara, kami imbau ntuk sementara, silahkan mengambil jalur alternatif, melalui arah Kota Sibolga, atau melewati arah Ranto Prapat, Labuhan Batu,” imbaunya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *