NIAS-Salah satu lokasi Universitas Nias di Kecamatan Bawolato hangat diperbincangkan di masyarakat karena telah disulap menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) oleh Pemerintah Kabupaten Nias.
Hal tersebut mengemuka saat pengukuhan tim pemenangan paslon Alinuru Laoli-Faozanolo Zai, Sabtu (12/10/2024).
Ketua Tim Pemenangan Paslon Alinuru Laoli – Faozanolo Zai, Yosafati Waruwu mengungkapkan, yang menjadi hak masyarakat dipindah dari A ditarok ke B dan itu jelas sudah melanggar aturan.
Dikatakan, dalam aturan, kalau di Bawolato Universitas Nias harus di Bawolato, tidak boleh ditukar jadi tempat pembuangan sampah. Pelanggaran terhadap aturan harus dilawan.
“Ada baru-baru ini ngomongnya itu lokasi Universitas Negeri Nias. Itu tidak mungkin dibangun universitas negeri kalau swastanya tidak dibangun di Bawolato dan itu pembohongan publik,” kata dia.
“Pemimpin harus hadir di pendidikan, pemimpin harus hadir bersosial, pemimpin harus hadir dalam keagamaan, pemimpin harus hadir di bidang kebudayaan, pemimpin harus hadir di seluruh kegiatan masyarakat,” kata Yosafati.
Yosafati mengajak masyarakat Kabupaten Nias untuk mewujudkan cita-cita dengan memenangkan calon bupati dan wakil bupati untuk Nias sejahtera dan berkeadilan, bukan hanya sekelompok tertentu.
“Pasangan calon Alinuru Laoli-Faozanolo Zai mampu mewujudkan cita-cita kita Bersama,” kata dia.
Dihadapan ribuan warga, Yosafati mengungkapkan, jika Alinuru – Faozanolo Zai memenangkan pilkada dan tidak akan ada pemotongan siltap kpala desa, perangkat desa, BPD dan harus dikembalikan sebagaimana adanya.
Begitu juga bagi pegawai negeri sipil (PNS) diberikan tunjangan profesi sesuai dengan aturan yang berlaku serta tunjangan profesi guru (TPG) akan dimunculkan kembali.
“Marilah kita memlih nomor urut 2. Mari kita wujudkan Nias sejahtera dan berkeadilan, mari kita wujudkan pemerintahan yang sungguh-sungguh merakyat,” katanya.
Yarman Ndruru mewakili tokoh masyarakat Bawolato menyatakan mendukung Alinuru Laoli-Faozanolo Zai karena pada pemerintahan yang sekarang memang bagus, tetapi hanya pada kelompok terrtentu.
Diungkap Yarman, keputusan pemerintah menyatakan, pusat pemerintahan adalah Kecamatan Gido, pusat perekonomian Idanogawo dan pusat pendidikan adalah Kecamatan Bawolato.
Namun, pada pemerintahan yang saat ini kenapa bisa berubah? “Apakah keputusan pemerintah selama ini bisa diubah sesuka hati saja, ataukah karena hanya kepentingan pribadi sesorang?” kata dia.
Yarman Ndruru mengaku tertarik dengan pasangan Alinuru–Faozanolo ini karena memiliki sifat rendah hati. Dengan nomor urut 2 menandakan kepemimpinan nantinya akan keadilan bagi masyarakat Kabupaten Nias.
Yarman Ndruru menyatakan, masyarakat Bawalato siap mendukung Alinuru Laoli dan Faozanolo Zai karena visi-misinya adalah Nias sejahtera dan berkeadilan.
“Tentu dengan visi-misi itu, pasangan ini akan mewujudkan pemerataan pembangunan. Kecamatan Bawalato siap memenangkan Alinuru Laoli–Faozanolo Zai,” kata Yarman Ndruru. (YL)