PADANG-Kamu lulus kuliah di Jawa? Jangan khawatir, ada bus yang langsung dari Sumbar. Dijamin tanpa transit di Jakarta.
Bus itu langsung ke Jogyakarta, Semarang, Pati, Solo dan kota lainnya di Jawa. Bus itu merupakan pemain jarak jauh.
Bus yang bisa ditumpangi adaah Family Raya. Family Raya merupakan sebuah perusahaan otobus dari Ranah Minang yang membuka rute sampai ke Jawa. Bus ini akan mengantar penumpang hingga Pati, Solo, Semarang dan kota-kota lainnya.
Para calon mahasiswa yang hendak ke Jawa, juga bisa menumpangi bus ALS Medan-Jogya yang melewati lintas tengah Sumatera. Bus ALS 378 selalu setia lewat lintas tengah ketika hendak ke Medan dari Jogya maupun sebaliknya.
Aksi-aksi bus itu bisa disaksikan melalui Channel YouTube Inspirasi Madep Tembok (IMT). Sang YouTuber merekam aksi bus tersebut ketika melintas di ruas Trans Jawa maupun jalan arteri penghubung antar kota di Jawa.
YouTuber terkesan dengan Family Raya yang pantang sein kiri ketika di lintasan. Ketika bus Jawa berpacu, Family Raya memberikan perlawanan. Tentunya, bukan asal balap. Keselamatan dan keamanan tetap diutamakan para kru. Bus itu tak akan sein kiri ketika diajak berlari cepat.
IMT menyebut, Family Raya berani adu adrenaline kendati tak konvoi dengan sesama bus Minang. Di tanah Jawa, Family Raya meladeni bus-bus cepat di lintasan.
Ketika perusahaan otobus Sumbar berpacu di lintas Timur Sumatera, bus yang satu ini konsisten di lintas tengah. Bus ini juga tercatat sebagai armada yang memiliki rute terjauh.
Bus Family Raya juga melayani angkutan paket. Rute yang dilalui Family Raya adalah Padang-Bungo, Bangko, Lubuk Linggau, Lahat, Muara Enim, Kota Bumi dan terus ke Merak dan menyeberang ke Jawa.
Selain menghubungkan Sumatera Barat-Jawa, Family Raya juga secara reguler melayani Padang-Jambi serta Bukittinggi-Jambi.
Rumah makan pertama yang disinggahi bus itu adalah Titian Akar yang terletak di Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya.
Perusahaan Otobus Family Raya Ceria awalnya berasal dari rumah makan di Bangko yang bernama Rumah Makan Family Raya. Rumah makan itu menjadi persinggahan bagi awak truk atau yang melintas di jalan lintas Sumatera di Bangko-Jambi.
Family Raya bermakna keluarga besar karena Haji Gusmaliadi bersaudara sembilan orang dan istrinya bersaudara delapan orang. Kini usaha bus itu dikelola dan diteruskan oleh anak Haji Gusmaliadi, Reno Saputra. (*)