AROSUKA-Sekian tahun terlibat perseteruan, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra berdamai dengan Bupati Solok, Epyardi Asda. Perdamaian dalam rapat paripurna DPRD memperingati hari jadi kabupaten, Sabtu (20/4/2024).
Di sela rapat paripurna, Dodi Hendra mendatangi Epyardi Asda. Keduanya bersalaman dan berpelukan. Dodi Hendra minta maaf kalau dianggap salah selama ini. Ketika keduanya bersalaman, ruang rapat DPRD riuh oleh tepuk tangan.
Dodo mengutakan sejumlah persoalan, termasuk tak mendapat fasilitas protokoler karena larangan rumah eksekutif. Dodi mengaku pula mendapat mosi tak percaya sebagai pimpinan DPRD. “Namun, kenyataan berkehendak lain, saya tetap ketua DPRD,” katanya.
Berbagai persoalan yang muncul itu, kata Dodi, ia telah ia lipat. Kini, saatnya bersama membangun Kabupaten Solok.
Epyardi Asda menyebut, dalam politik tak kawan dan lawan yang abadi. “Politik itu dinamis,” katanya.
Dia juga membantah kalau disebut terlibat mosi tak percaya di DPRD. “Saya ikut campur dalam urusan di legislatif,” katanya.
Mereka berdamai di ujung pengabdian. Keduanya melangkah ke jalan berbeda. Epyardi Asda ke provinsi jadi bakal calon gubernur dan Dodi Hendra sedang meneruka jalan untuk pilkada Tanah Datar.
Paripurna DPRD
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok adakan rapat paripurna peringatan hari jadi kabupaten itu yang ke-111 tahun.
Rapat paripurna itu dihadiri pula oleh Wakil Bupati Jon Firman Pandu, pimpinan dan anggota DPRD serta undangan lainnya.
Bupati Epyardi Asda hadir di rapat paripurna itu. Peringatan hari jadi mengusung tema Kabupaten Solok bersama Super Tim 111 Tahun Menuju Kejayaan. Rapat paripurna diadakan di ruang sidang DPRD, Arosuka.
Bupati Epyardi Asda mengatakan, perayaan Hari Jadi Kabupaten Solok yang ke-111 seharusnya dilaksanakan pada 9 April, tetapi dikarenakan mendekati Idul Fitri maka ditunda.
Dikatakan bupati, umur 111 bukanlah usia yang muda. Ini merupakan umur yang matang dan mudah-mudahan dengan umur yang matang Kabupaten Solok dapat matang juga, baik dari segi SDM maupun kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan, dalam melaksanakan tugas sebagai kepala daerah bersama dengan Solok Super Tim, mungkin masih banyak kesalahan, menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat tetap jadi prioritas.
“Kabupaten Solok telah mulai bangkit, ini semua berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif,” kata bupati.
Ketua DPRD, Dodi Hendra menyampaikan, melalui peringatan hari jadi ke-111 ini, mari jadikan sebagai sarana saling mengingatkan untuk kebenaran serta saling menasihati untuk kebaikan demi masa depan Kabupaten Solok menjadi yang terbaik di Sumatera Barat.
“Memperingati hari jadi memiliki makna yang dalam karena kita mengingat kembali para tokoh tokoh pendiri Kabupaten Solok dan Indonesia pada umumnya,” katanya.
Asrul Sukur, salah seorang tokoh masyarakat menyampaikan, peringatan hari jadi ini bukan sekadar seremonial, melainkan untuk menginstrospeksi diri masing-masing apakah sudah berbuat untuk kepentingan masyarakat.
“Kami sebagai masyarakat menyadari di bawah kepemimpinan Pak Bupati sekarang bersama dengan Solok Super Tim, kemajuan Kabupaten Solok ini tidak bisa dipungkiri lagi, banyak prestasi dan penghargaan yang diperoleh,” katanya. (syamsul azwar)