JAKARTA-Perusahaan otobus Gunung Harta miliki ratusan armada dan ratusan rute. Berdasarkan penelusuran di website perusahaan itu, Gunung Harta memiliki 147 armada dan 247 rute.
Sejauh ini, belum ada rute bus Gunung Harta ke Sumatera. Bus itu itu fokus di lintasan Jawa dan Bali. Namun, suatu saat, coba jugalah jalan-jalan ke Sumbar, biar kenal pula dengan tikungan Sitinjau Lauik dan liku jalan dari Singkarak ke Padang Panjang, terus turun ke Silaing.
Kalau sekiranya Gunung Harta ikut pula bermain di lintasan Sumbar-Jakarta, maka akan menjadi armada yang bisa langsung ke Bali. Siapa tahu Gunung Harta berminat buka rute reguler Sumbar-Jakarta.
Lalu, siapa pemilik Gunung Harta? Perusahaan Otobus Gunung Harta dimiliki dan didirikan oleh I Wayan Sutika pada 1993. Gunung Harta merupakan salah satu dari banyak PO bus di Pulau Dewata yang melayani trayek antar kota dalam provinsi (AKDP) tujuan Denpasar-Gilimanuk.
Mengandalkan insting bisnis dan banyak informasi, pada 1995 perkembangan bisnis jasa yang dimilikinya semakin meluas kepada jasa transportasi bus antar kota antar provinsi dengan bantuan dari sektor perbankan dan lembaga keuangan lainnya di Bali.
Setelah cukup sukses, I Gede Yoyok Santoso, putra I Wayan Sutika, mulai membuka perusahaan otobus sendiri dengan nama Gunung Harta Transport Solution yang bermarkas di Malang.
Perusahaan otobus Gunung Harta merupakan sebuah perusahaan besar di Jawa. Bus itu menjangkau kota-kota besar di Jawa. Bus itu juga telah menyeberangi pulau. Gunung Harta memiliki rute Jakarta-Madura dan Jakarta-Denpasar. Artinya, sudah dua menyeberangi dua selat.
Selat yang sudah diseberangi bus Gunung Harta adalah Selat Bali dan Selat Madura. Lalu, kapan menyeberangi Selat Sunda.
Bus Gunung Harta merupakan perusahaan besar yang terkenal dengan pelayanan dan melayani rute Jakarta ke berbagai daerah di Jawa Timur dan Bali.
Banyak sudah YouTuber yang mengulas tentang bus Gunung Harta. Pokoknya, bus dengan kelir hijau itu memang terbaik. Selain livery dengan warna dasar hijau, Gunung Harta juga ada yang menggunakan livery merah. (*)