SOLOK-Setelah memperoleh suara signifikan dalam pemilu lalu, Ferisnovel terpilih jadi anggota DPRD kabupaten. Suaranya cukup tinggi dalam pileg lalu di Dapil 5 Kabupaten Solok.
Kini Partai Golkar juga memberikan tugas baginya untuk ikut sebagai kandidat Bupati Solok. Ferisnovel dihadapakan pada dua pilihan yang sulit.
Dinamika perlpolitikan negeri ini semakin mengerucut, khususi di Kabupaten Solok. Partai Golkar telah menugaskan kader kader terbaiknya untuk bersiap diri menghadapi pilkada yang semakin di ambang pintu.
Dari empat nama yang muncul, Ferisnovel termasuk memiliki kans yang cukup tinggi di tengah masyarakat Kabupaten Solok. Hampir tak ada cela sejak ia menduduki jabatan jabatan strategis di pemerintahan.
Karirnya dimulai dari staf, camat hingga kepala dinas. Sebelum pindah tugas dari Kabupaten Solok ke Solok Selatan, namun posisi jabatan tetap sama sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMN) daerah kakak beradik ini. Jabatan ini adalah akhir tugasnya sebagai pegawai negeri setelah pengajuan pensiun muda.
Pasca pensiun, ia terjun ke dunia politik. Tampil sebagai salah satu calon anggota legislatif, hasilnya cukup luar biasa. Masyarakat bagian selatan Kabupaten Solok telah menampungkan harapan buat Ferisnovel sebagai wakil rakyat di parlemen. Ini juga tak terlepas dengan pergaulan selama ini yang dinilai baik oleh masyarakat.
Belum lagi dilantik, sebagai seorang pamong muda yang selama ini memiliki citra yang baik, hampir tak ada cacat selama bertugas. Sosok yang memiliki loyalitas dan konsistensi tinggi terhadap pemimpin ini, mendapatkan simpati dan sambutan baik masyarakat Kabupaten Solok.
Namanya juga dikenal masyarakat dan tokoh-tokoh hingga sampai ke pelosok. Kiprahnya sebagai Kepala DPMN berhadapan serta menyentuh langsung masyarakat akar rumput 74 nagari ini. Di tengah Kabupaten Solok sedang mencari sosok pemimpin yang tepat, namanya juga menjadi perbincangan di belantika perpolitikan Kabupaten Solok.
Saat dihubungi, Minggu (21/4/204), Ferisnovel membenarkan dirinya diberikan tugas oleh partai sebagai salah satu kandidat yang diminta menyiapkan diri berkompetisi dalam pilkada mendatang.
“Benar dari empat nama yang muncul, salah satunya saya juga diberikan tuhas oleh partai, kita akan ikuti saran dan petunjuk dari kader dan keputusan ketua Partai Golkar,” jelas Ferisnovel.
Ia menambahkan, saat ini dia belum menjalankan amanah rakyat, belum lagi dilantik. Kondisi saat ini diakuinya sangat dihadapkan pada pilihan yang sulit. Satu sisi dia tak ingin megecewakan masyarakat yang telah memilihnya, di sisi lain para tokoh menginginkan dia untuk ikut bursa calon bupati.
“Politik ini sangat penuh dinamika, biar kita tunggu waktu yang menjawab, kita akan selalu bersama masyarakat dalam keputusan keputusan yang tepat,” tambah mantan Kepala Dinas DPMN Solok Selatan ini. (SYAMSUL AZWAR, Wartawan Muda)