JAKARTA-Pemerintah menetapkan Idul Fitri jatuh pada 10 April. Salat Ied serentak antara pemerintah dengan keputusan organisasi keagamaan. Beda dengan tahu lalu yang ada perbedaan.
Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi mengajak semua pihak mensyukuri Lebaran kali ini dapat dirayakan serempak.
“Kementerian Agama kita telah menunjukkan perannya sebagai lokomotif toleransi. Bahwa memastikan perbedaan ini tidak menjadi perpecahan, upaya ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi kita semua. Alhamdulillah tahun ini kita dapat merayakan Idul Fitri bersama-sama,” kata Ashabul Kahfi di Jakarta, Selasa (9/4/2024).
Momen kebersamaan ini menurut Ashabul Kahfi cukup istimewa, karena setelah melaksanakan puasa dan Pemilu 2024. Ashabul Kahfi menilai momen Lebaran sebagai cara bersatu kembali usai pemilu.
“Bulan Ramadan kali ini terasa istimewa karena kita harus bersyukur pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu legislatif sebagai salah satu pesta demokrasi tersebar dunia berhasil kita laksanakan,” ujar Ashabul Kahfi yang dikutip dari detikcom.
“Sebagai insan yang beriman, kita semua harus mensyukuri hal itu, caranya mari satu padukan lagi pikiran kita hanya untuk Indonesia tercinta,” ucapnya.
Ashabul Kahfi mengajak seluruh pihak untuk saling berangkulan. Ashabul mengingatkan untuk menghindari dari sikap saling curiga dan menyalahkan.
“Hindari saling curiga, saling menyalahkan, hindari berkata kotor, mari semua saling berangkulan sebagai sesama saudara sebangsa. Karena sesungguhnya musuh kita jelas adalah kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dalam bidang teknologi. Bukan karena perbedaan paham dan cara pandang,” imbuhnya.
Pemerintah sudah menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada 10 April 2024. Penetapan ini diputuskan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama. (*)