PADANG-Hakim ketua yang menyidangkan kasus korupsi BTS, Fahzal Hendri ternyata berasal dari Tanah Datar. Ketika memimpin sidang, berulang kali dia mengeluarkan perkataan dengan logat Minang yang kental.
Sejumlah ucapan Fahzal Hendri yang menunjukkan logat Minang, antara lain, hala halah, kentuilah kalian dan lainnya. “Kalau begini, habislah uang negara,” itu kata dia pula.
Hakim senior ini membuat saksi nyaman dalam memberikan keterangan. Sidang berjalan tak kaku. Fahzal Hendri suka bercanda. Dia sering senyum. “Santai saja,” kata dia berulang kali pada saksi.
Ketika menanya seorang saksi yang merupakan staf Kemenkominfo, Fahzal Hendri, sempat bertanya, “Ndak ada jalan-jalan di Barcelona.”
“Ndak nonton bola.”
“Masa sudah jauh-jauh tak nonton bola Real Madrid.”
“Tidak Yang Mulia, jadwal Pak Menteri padat,” kata saksi.
Pertanyaan lainnya, “Sudah sampai Ibuk ke pabrik Boeing.”
“Besar pabriknya.”
“Besar Yang Mulia,” jawab saksi.
Hafzal Hendri berujar, “Saya belum pernah ke luar negeri.”
“Sudah sampai Ibu ke Boeing. Halah halah.”
Hafzal Hendri juga sempat menggebrak meja mana kala mengetahui saksi mengantarkan uang Rp40 miliar ke parkir hotel mewah.
Berdasarkan sejumlah sumber, karier Fahzal diawali dengan menjadi hakim di Pengadilan Negeri Sungai Penuh Kabupaten Kerinci, Jambi pada 1998. Fahzal merupakan tamatan Unversitas Bung Hatta, Padang.
Ia kemudian pindah tugas ke Pengadilan Negeri Muara Bulian, Jambi sebagai Ketua Pengadilan.
Kemudian dia hijrah ke Jawa dan berkarier di Pengadilan Negeri Probolinggo pada 2014 hingga 2016 sebagai Ketua Pengadilan.
Kini, dia menyidangkan kasus besar. Kasus korupsi BTS dengan terdakwa mantan menteri Johnny G Plate.
Fahzal Hendri tegas menangani kasus korupsi BAKTI BTS 4G Kemenkominfo.
Fahzal Hendri melampiaskan kekesalan ketika memimpin sidang lantaran saksi yang dinilai bertele-tele memberikan keterangan.
Kata yang diucapkan Pak Hakim itu, antara lain:
“Jadikan tersangka saja ini semua, Pak.”
“Suka-suka kalian.”
“Hancur negara kalau bekerja kayak gini.”
“Kenapa harus tender, kalian bagi saja lah proyek.”
“Kalau tak ketahuan, kalian bagi habis saja uang negara.”
Sidang yang dipimpin Hafzal Hendri bisa disaksikan di Youtube. Tiap video yang ditayangkan televisi, dilihat puluhan hingga ratusan ribu kali.
Komentar juga ribuan. Semua mendukung Hakim Fahzal Hendri dan mendoakan sehat selalu. (ed)