PADANG-Titipan kembali jadi perbincangan di sepakbola Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan, jangan sampai ada pemain titipan di tim nasional yang akan berlaga di Piala Dunia U-17. Erick ingin pemain yang masuk skuad Bima Sakti adalah pemain yang benar-benar memiliki kemampuan dan keterampilan yang mumpuni.
Sudah bukan rahasia di masa lalu, ada pemain yang tak layak masuk tim nasional, tapi dipaksakan masuk. Pemain itu masuk tim nasional karena rekomendasi tokoh berpengaruh, entah itu di PSSI maupun pemerintahan, atau tokoh politik.
Bahkan, ada pemain yang masuk tim nasional lantaran pengaruh sponsor. Banyak lagi faktor pemain titipan masuk tim nasional. Tak usah disebut siapa saja pemain titipan itu.
Thitiphan merupakan seorang pemain Thailand. Dia bersama tim yang berjulukan Gajah Perang sudah berulang kali mendatang duka bagi timnas Indonesia, baik di Piala AFF maupun Sea Games.
Thitiphan merupakan pemain profesional di Liga Thailand yang pernah merumput di Liga Jepang. Thitipan masuk tim nasional karena kemampuan, sementara pemain titipan masuk tim nasional karena faktor bisikan dan surat sakti. Bukan tak mungkin pula, ada faktor ancaman ke kursi pelatih bola menolak pemain titipan.
Nah, akahkah ada pemain titipan di Timnas U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia akhir tahun ini.
Ketua umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan antusiasime peserta seleksi di Bali luar biasa. Hal ini menunjukkan potensi bibit unggul di Bali sangat besar. Terkait dengan seleksi ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI mengubah konsep untuk rekrutmen tim U-17 yang akan disiapkan untuk Piala Dunia U-17.
Untuk melahirkan pemain yang unggul, Erick memastikan proses seleksi ini berjalan objektif. Dia menekankan agar tidak boleh ada titipan dalam seleksi pemain.
“Semuanya harus sesuai kriteria,” tutur Erick yang dikutip dari laman PSSI. (*)