Berita  

Sumbar Makin Tertinggal, Pembangunan Tol di Aceh Digeber Habis-habisan

Jalan tol yang dibangun Hutama Karya.
Jalan tol yang dibangun Hutama Karya.

BANDA ACEH-Pembangunan tol di Aceh juga akan digeber habis-habisan. Dalam rapat di kantor gubernur setempat, terungkap pembangunan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) akan dikebut.

Rapat berlangsung Senin (1/7/2024) yang dipimpin Asisten II Setda Aceh, Zulkifli serta didampingi Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda, T. Robby Irza terungkap kalua di Kabupaten Pidie terdapat 98 sisa bidang dari 191 bidang yang terletak di Gampong Pulo Hagu yang awalnya direncanakan diumumkan ke masyarakat pada 9 Juni 2024, masih belum dilaksanakan.

Pasalnya, pihak P2T telah melakukan survei, namun pengumuman belum dapat dilaksanakan karena validasi data tanam tumbuh yang belum tuntas.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza menyampaikan, terkait dengan validasi data tanam tumbuh yang belum tuntas tersebut, terdapat 71 sisa bidang dari 191 bidang yang terletak di kawasan Gampong Pulo Hagu akan dilakukan pendataan kembali oleh Tim Satgas B selaku penanggung jawab terkait pendataan tanam tumbuh di lokasi tersebut.

Baca Juga  Semakin Melaju Bersama Luxury Class dan Beredar Info Akan Tambah Unit Baru, Siapa Pendiri ANS?

Dari hasil pertemuan tersebut Satgas B bersepakat, hasil dari pendataan ulang akan dilaporkan kepada pihak Panitia Pengadaan Tanah (P2T) pada 8 Juli 2024, diharapkan data tersebut sudah final dan tidak ada kekeliruan sehingga berdampak pada percepatan pembangunan jalan tol pertama di Aceh tersebut.

Robby menambahkan, terkait upaya percepatan pembangunan jalan tol tersebut, PT. Hutama Karya sudah dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi di Gampong Pulo Hagu pada STA 7+000 sampai dengan 9+000 sembari menunggu tuntasnya proses administrasi pengadaan lahan.

“Terkait di Kabupaten Aceh Besar, secara keseluruhan tidak bermasalah sehingga PT. Hutama Karya selaku pelaksana konstruksi tol Sibanceh sudah dapat melaksanakan pekerjaan konstruksi khususnya di Gampong Lamtamot pada 5 Juli 2024,” ucapnya.

Project Director PT. Hutama Karya, Slamet Sudrajat menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Aceh khususnya Biro Administrasi Pembangunan Setda yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut, sehingga pihaknya dapat segera melaksanakan konstruksi demi tercapainya target penyelesaian pembangunan Tol Sibanceh sesuai dengan yang ditetapkan.

Baca Juga  Selama Belum Berbayar, Tercatat 430.000 Kendaraan Lintasi Tol di Aceh

Dengan digebernya pembangunan tol di Aceh, maka Sumbar makin tertinggal di Sumatera dalam pembangunan JTTS. Daerah lain melaju pesat adalah Riau, Jambi, Sumut, Bengkulu, Sumsel dan Lampung. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *