Pengusaha Rumah Makan Padang Siap Ikut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka
Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka

PADANG-Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang.

Salah satu program yang akan diwujudkan adalah makan siang gratis bagi anak sekolah. Partai Gerindra menyebut, program itu akan dilaksanakan dengan melibatkan pengelola warteg, rumah makan dan catering.

Salah seorang pengusaha rumah makan di Padang, Supriadi, Minggu (19/5/2024) menyatakan, kalau memang diajak, dia bersedia ikut.

“Kalau tujuannya baik, kita bantu,” katanya.

Dia menambahkan, kalau memang diajak, dia siap memasok banyak nasi bungkus ke sekolah dalam jumlah banyak.

Anggaran Rp15 ribu

Anggaran makan siang gratis yang akan dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran diestimasi Rp15 ribu untuk tiap penerima per hari. Bagi kota besar, anggaran sebanyak itu mungkin perlu dihitung lagi.

Baca Juga  Prabowo Wacanakan Bentuk Kementerian Baru untuk Urus Program Makan Siang Gratis

Tapi, kalau untuk di Padang, mungkin bisa masuk itu barang. Sebab, meski harga beras mahal, masih banyak rumah makan atau ampera yang menyediakan nasi bungkus dengan harga Rp15 ribu.

Banyak ampera dan rumah makan di Padang yang mampu bertahan menjual nasi sebungkus di kisaran Rp12 ribu hingga Rp13 ribu. Masih ada juga yang menjual sebungkus nasi dengan harga Rp10 ribu.

Makanan dengan harga Rp15 ribu itu, tentunya dengan menu ikan dan ayam. Sedikit rumah makan yang menyediakan menu daging dengan harga segitu. Program makan siang itu bisa memberdayakan usaha kecil dan menengah. Kalau melibatkan rumah makan terkenal, tentu anggaran Rp15 ribu tak akan masuk.

“Cocoklah kalau pengusaha kecil seperti kami dilibatkan dalam program itu,” kata Ena, pengusaha rumah makan di Padang.

Baca Juga  Program Makan Siang Gratis Segera Bergulir, Sarjana Peternakan di Jambi Diminta Jeli Lihat Peluang

Program makan siang gratis itu perlu melibatkan rumah makan yang berdekatan dengan sekolah, agar biaya transportasi tak jadi beban bagi pengusaha. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *