JAKARTA-Sebuah kehormatan besar dirasakan Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, saat memenuhi undangan makan malam dari salah satu tokoh paling berpengaruh di Indonesia, Sofjan Wanandi.
Makan malam penuh kehangatan tersebut berlangsung di Jakarta dan turut dihadiri oleh kakak kandung Sofjan, Jusuf Wanandi, seorang politisi senior dan pendiri lembaga pemikir ternama, CSIS (Centre for Strategic and International Studies).
Nama Sofjan Wanandi bukanlah nama yang asing dalam dunia usaha nasional. Ia adalah pendiri dan pemilik Santini Group, sebuah konglomerasi besar yang menaungi berbagai lini bisnis mulai dari industri otomotif, properti, manufaktur hingga energi.
Dalam dunia ekonomi-politik Indonesia, Sofjan Wanandi sering disebut-sebut sebagai salah satu dari “9 Naga”, istilah populer yang merujuk pada sembilan taipan etnis Tionghoa yang memiliki pengaruh kuat dalam perekonomian dan jaringan kekuasaan di Indonesia.
Lahir dan menghabiskan masa kecil di Pasar Remaja, Sawahlunto, Sofjan tumbuh menjadi figur penting yang tak hanya berkiprah di sektor swasta, tetapi juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI pada masa pemerintahan Jusuf Kalla tahun 2014.
Pertemuan dengan Wali Kota Riyanda berlangsung akrab dan sarat nostalgia. Selain mengenang masa-masa kecil di Sawahlunto, mereka juga berdiskusi serius tentang perkembangan kota tambang warisan dunia itu, visi dan program pemerintahan Riyanda-Jeffry, hingga strategi pembangunan ke depan dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, birokrasi dan tata kelola kota.
“Suatu kehormatan bagi saya bisa berdiskusi dengan tokoh besar seperti Bapak Sofjan. Pandangan beliau sebagai pelaku ekonomi nasional yang berakar dari Sawahlunto tentu sangat berarti bagi kami dalam menyusun arah kebijakan pembangunan kota,” ujar Wali Kota Riyanda.
Dalam perbincangan tersebut, Sofjan Wanandi juga mengungkapkan kerinduannya untuk ‘pulang kampuang’ ke Sawahlunto, kota yang telah membentuk banyak nilai hidup dan karakter dirinya. Riyanda Putra pun menyambut hangat keinginan tersebut dan mengundang langsung sang tokoh untuk melihat dari dekat wajah baru Sawahlunto hari ini.
“Terima kasih atas jamuannya, Bapak Sofjan dan Bapak Jusuf. Terima kasih juga atas semangat dan dukungan luar biasa kepada kami generasi muda. Kami menanti kunjungan Bapak ke kampung halaman,” tutup wali kota.
Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga menjadi simbol kuat bagaimana putra daerah Sawahlunto yang telah sukses di kancah nasional tetap memiliki kepedulian dan cinta yang besar terhadap tanah kelahirannya. Sawahlunto tidak hanya memiliki sejarah, tetapi juga masa depan yang sedang dibangun bersama oleh generasi penerus dan tokoh-tokoh panutan bangsa. (IZ)