Daerah  

Bukan Cuma Jam Gadang, Nippon Paint Juga Cat Ulang Jembatan Limpapeh, Destinasi Wisata di Bukittinggi Makin Rancak

Jam Gadang di Bukittinggi
Jam Gadang di Bukittinggi

BUKITTINGGI-Destinasi wisata di Bukittinggi makin rancang. Jam Gadang makin tampilannya kini makin glowing setelah dicat ulang. Jembatan Limpapeh juga makin cantik setelah direvitalisasi.

Jam Gadang usai direvitalisasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Nippon Paint Indonesia. Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap pelestarian cagar budaya di Indonesia.

Seremoni revitalisasi dilakukan pada pekan lalu, dengan pengecatan ulang yang menyasar tidak hanya menara Jam Gadang, tetapi juga Jembatan Limpapeh, dua bangunan ikonis itu.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumatera Barat, Romi Hidayat menyebut, Jam Gadang memiliki nilai penting sebagai simbol budaya Minangkabau. “Jam Gadang, dalam bahasa Minangkabau berarti ‘jam besar’. Lebih dari sekadar penunjuk waktu, bangunan ini adalah ikon budaya, daya tarik wisata, dan kebanggaan masyarakat Minangkabau,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Wali Kota Ramlan Nurmatias. Ia menyambut baik keterlibatan sektor swasta dalam menjaga warisan budaya lokal. “Keberadaan Jam Gadang adalah kebanggaan seluruh masyarakat Minang. Jam Gadang telah menjadi pusat budaya dan sosial, sehingga perlu kita jaga bersama. Untuk itu, kami mengapresiasi Nippon Paint dalam mengembalikan kemegahan Jam Gadang,” ujarnya.

Baca Juga  Dampak Erupsi Marapi, Banjir Lahar Dingin Terjang Tanah Datar, Jembatan Putus, Lalu Lintas Dialihkan

Nippon Paint mendonasikan 326 liter cat eksterior Weatherbond Ultimate berwarna Brilliant White 1001 dan cat kayu/besi Bee Brand 1000 warna Black 9103 untuk revitalisasi Jam Gadang. Sementara untuk Jembatan Limpapeh, perusahaan cat tersebut menyumbangkan 353 liter cat dengan tipe serupa.

Regional Sales Manager Nippon Paint Indonesia, Andika Suhardi, mengatakan bahwa pelestarian bangunan bersejarah menjadi fokus program CSR perusahaannya sejak 2021. “Kami ingin berkontribusi dalam pelestarian ini, termasuk Jam Gadang yang kini menjadi destinasi wisata dan simbol kebanggaan masyarakat Bukittinggi,” ujarnya.

Ia menambahkan, berbagai bangunan ikonis lain di Indonesia juga telah disentuh melalui program ini, seperti Masjid Al-Jabbar di Jawa Barat, Pura Mangkunegaran di Surakarta, Istana Maimoon di Medan, serta Kampung Pecinan di Surabaya.

Tak hanya bangunan bersejarah, program Warnai Kehidupan #ColouringLives juga menjangkau masyarakat umum dengan pengecatan rumah warga di Kampung Pelangi (Semarang), objek wisata Nepal van Java (Magelang), ratusan rumah ibadah, kapal nelayan, gerobak UMKM, dan destinasi budaya lainnya.

Baca Juga  Melawat ke Singapura dan Malaysia, Ada yang Tertahan di Imigrasi

“Kami berharap melalui program ini, kami bisa menjangkau lebih banyak kalangan dan membawa dampak yang lebih luas serta berkelanjutan bagi masyarakat,” tutup Andika. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *