JAKARTA-Perayaan HUT RI ke-79 dilakukan dengan cara yang berbeda. Jika sebelumnya dilakukan di Istana Merdeka Jakarta, tahun ini upacara juga dilakukan pertama kali di Istana Negara yang berlokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), tepatnya di lapangan upacara IKN.
Upacara HUT RI ke-79 di Istana Negara IKN berlangsung sukses. Rangkaian acara seperti pengibaran dan penurunan bendera merah putih berlangsung tanpa kendala apapun.
Kesuksesan seluruh rangkaian upacara di Istana Garuda merupakan hasil kerja keras seluruh pihak baik pemerintah, sektor swasta dan juga BUMN. PT Pembangunan Perumahan(PTPP) merupakan BUMN yang ditunjuk dan bertanggungjawab dalam pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara serta Istana Garuda.
Lapangan upacara yang digunakan untuk upacara HUT RI memiliki luas 14.250 meter persegi dan mampu menampung 8.700 orang. Terdapat toilet seluas 660 meter persegi untuk mendukung kebutuhan fasilitas dasar pengunjung dan petugas.
Selain itu, lapangan upacara ini juga dilengkapi dengan utilitas jaringan listrik yang didukung penuh oleh PLN untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian upacara.
Sedangkan Istana Garuda atau kantor presiden yang memiliki bilah garuda yang megah mencakup luas lahan sebesar 33.207 meter persegi, luas tapak 3.397 meter persegi dan luas bangunan 11.200 meter persegi.
Terdapat berbagai fasilitas penunjang kegiatan presiden di dalam Istana Garuda seperti ruang konferensi pers, ruang kerja, bahkan kamar tempat istirahat presiden.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo menjelaskan, pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di IKN menjadi simbol strategis dalam rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan.
Proyek ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam pemindahan ibu kota negara baru ke Nusantara serta memperkuat kedaulatan negara. “Langkah ini juga diambil dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan lingkungan, dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan,” jelas Joko dalam keterangan tertulis.
Terkait dengan sisi keberlanjutan lingkungan, Joko mengungkapkan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda telah menerapkan sertifikasi untuk bangunan gedung hijau (BGH) dan bangunan gedung cerdas (BGC) yang dikelola Kementerian PUPR. BGH dan BGC merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan dan efisiensi operasional dalam bangunan. (*)