PADANG-Hari ini, Rabu (14/2/2024), masyarakat Indonesia melakan pencoblosan di TPS. Masyarakat memilih presidem, wakil presiden dan wakil rakyat. Habis coblos, masyarakat celupkan jari ke tinta.
Lalu, siapa yang bikin tinta itu. Tinta yang digunakan pada pemilu tahun ini, salah satunya merupakan hasil karya dosen Universitas Andalas. Proses pendistribusian tinta dilaksanakan mulai 8 November 2023 yang dikirimkan melalui Pos Indonesia. Tinta pemilu itu berbahan dasar gambir. Gambir merupakan tanaman tua di Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Direktur PT Kudo Indonesia Jaya Eko Santiko. Perusahaan tersebut merupakan produsen tinta pemilu tersebut. Sementara tinta pemilu itu merupakan hasil riset dosen Unand. “Kami targetkan selesai untuk produksi DKI Jakarta pada 5-8 November dan melakukan proses produksi lagi tanggal 8 distribusi untuk seluruh Jakarta,” kata Eko.
Dikatakannya, tidak hanya di DKI Jakarta, distribusi tinta dilakukan untuk 35 provinsi se-Indonesia, sedangkan target pengiriman skala nasional rampung pada 8 November 2023.
“Kurang lebih ada 979 ribu botol untuk 35 provinsi,” ujarnya. Disampaikan, pendistribusian juga sudah dilakukan sebagian untuk Indonesia bagian Timur, setidaknya ada 300 ribu botol yang dikirimkan ke sana.
“Kami sudah mengirimkan lebih 30 persen, sekitar 300 ribu botol telah kami distribusikan ke seluruh Indonesia,” tuturnya.
Tinta gambir itu merupakan hasil penelitian Prof. Amri Bahtiar. Tinta pemilu sudah mendapatkan pengakuan dari BPOM, KPU dan lembaga lainnya. Tinta gambir itu hasil kerja sama Unand dengan PT Kudo Indonesia Jaya. (*)