Daerah  

Ketua DPRD Kabupaten Solok Mengaku Difitnah

Ilustrasi.
Ilustrasi

SOLOK-Atas laporan yang telah dibuat oleh korban HKN, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra, membantah dengan tegas tuduhan kasus dugaan pemerkosaan terhadap dirinya.

Kepada tvOnenews.com, Minggu (7/1/2024), politisi Partai Gerindra ini menyebutkan, dia telah difitnah dengan keji.

“Ini jelas fitnah dan pencemaran nama baik saya, soalnya tanggal kejadian yang disebutkan itu orang lagi ramai di rumah saya itu, termasuk juga kedua orang tuanya ada di situ, kan mereka tim sukses saya dan kami sedang rapat tim di rumah,” bantah Dodi dengan tegas.

“Setahu saya, di tanggal kejadian yang dilaporkan, dia (HKN) pergi dengan laki-laki keluar dari rumah dan semua anggota saya tahu itu karena rumah saya itu selalu ramai 24 jam, HKN minta izin melayat temannya yang meninggal, pukul 07.00 WIB dan balik ke rumah pukul 11.00 WIB,” tutur Dodi.

Baca Juga  Diskominfo Muba Tetapkan Program Strategis 2023

Sehingga, katanya, kejadian yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, sangat janggal, karena HKN sedang tidak berada di rumahnya. Bahkan di tanggal tersebut, Dodi bersama tim pemenangan sedang menggelar rapat. Sehingga, situasi rumah saat itu cukup ramai, bahkan kedua orang tua HKN hadir.

“Logikanya, bagaimana bisa saya dituduh memperkosa jika yang mengaku korban itu, tidak berada di rumah. Lagian, saat itu, situasi sangat ramai karena ada rapat tim,” ujarnya.

Baca Juga  Malang Nasib si Malin Kundang, Dulu Dikutuk Jadi Batu, Kini Tenggelam di Pantai

Namun, sebelumnya, 30 Desember 2023 lalu, Dodi Hendra mengaku dia memang memarahi HKN, karena meminta izin keluar pada pukul satu dini hari. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *